Aku, Senja dan Dia

Purnama

Tapi, sadarkah kau bahwa purnama di ujung sana telah memudar
Tidakkah kau ingin tau mengapa demikian?
Bukan karena kau tak memeluk purnama itu
Bukan pula karna kau tak membingkainya dalam malammu
Tapi kau biarkan benderang yang menerangimu itu perlahan redup
Bukan salahmu pula jika ia menghilang ditelan pagi
Mungkin jua kau kan melihatnya diujung langit yg lain
Tidakkah kau iri akan hal itu
Bukankah kau berjanji bahwa kau akan menjadi langit yang meneduhiku?
Kau berkata bahwa kau akan seperti kastratofi yang tak membiarkan aku hilang begitu saja
Mungkin segores memorimu perlu aku pulihkan
Bolehkah aku kembali pada langitmu lagi?
Aku kan kembali jika tak ada yg mau menaungiku
Tapi jika aku telah menata singgasana di ufuk timur sana
Tolong dekaplah aku dalam bingkai yang jauh yg dapat kau raih
Aku masih mengharapkanmu.....