Ayra merengkuh tubuhnya erat dengan isak tangisnya yang pecah.menangis dalam diam membiarkan hatinya membuka lukanya agar menghilang.
Ayra bukan gadis yang kuat dengan semua cacian yang didapatnya.sudah dikatakan bahwa Ayra selalu menggunakan topengnya untuk menutupi kesedihannya.meski itu menyakitkan tapi Ayra memilih untuk berpura-pura tak peduli dibalik topengnya.
Ayra hanya terpaut 2 tahun dengan kakaknya.
Ia juga anaknya ceria tapi sifat itu berubah kala Alya tidak ada.sifatnya kini berubah menjadi badgirl bahkan kepada ortunya.
Kehilangan kasih sayang yang menyebabkan Ayra seperti badgirl.Bahkan ia pernah berpikir kenapa ortunya hanya sayang terhadap kakaknya dan bukannya dia juga,karena memang ortunya lebih mementingkan Alya ketimbang dirinya.
itu tidak adil bukan.tapi ia tak pernah membenci kakaknya.karena Alya lah orang yang selalu ada untuknya.Ortunya bersikap begitu karena menurut mereka Alya itu lebih segala-galanya dibanding Ayra.Alya yang memiliki masa depan yang cerah dan membanggakan kedua ortunya. sedangkan Ayra lebih memilih mementingkan kebebasan dalam hidupnya.itulah mengapa ortunya lebih menyayangi Alya.
Alya dan Ayra memang tak dapat dipisahkan.
Rasa sayang mereka berdua begitu besar terhadap satu sama lain.lia terkadang menenangkan Ayra kala Ayra sedang dimaki oleh kedua ortunya.Tak ayal jika keluarga mereka sering bertengkar karena memandang jelek kelakuan Ayra,lebih tepatnya ortunya yang memandang jelek dirinya.saat itulah Alya selalu ada untuk Ayra, menenangkannya dan memberikan kehangatan lewat dekapannya.
Ayra juga gadis yang sensitif, maka dari itu ia akan mengunci kamarnya dan menangis disana jika kedua ortunya sedang memarahinya.ntah itu membentaknya atau menamparnya, tapi yang lebih menyakitkan membanding-bandingkan dirinya dengan kakaknya, Alya.
Ayra menghapus bekas tangisannya dan netranya beralih menatap bingkai foto dirinya dan Alya.
Ayra mengambil bingkai foto itu dan tersenyum pedih menatap foto itu.tiba-tiba dirinya teringat dengan kenangan bersama kakaknya,ia rindu dengan Alya.Alya meninggal karena kecelakaan yang dialaminya,dan hal itu membuat keluarganya sangat kehilangan atas perginya Alya,bahkan sampai sekarang ortunya belum bisa mengikhlaskan kepergian alya6.
~FLASHBACK ON
Ayra sedang rebahan di kamarnya sambil memandang langit-langit kamarnya.
Ia bosan,sangat bosan.ingin bermain dengan teman-temannya tapi mereka ada urusan pribadi,jika mengajak kakaknya juga tidak mungkin karena Alya sibuk kerja di kantor.Ia juga sedang sendirian di rumah.ayah dan kakaknya bekerja di kantor dan ibunya sedang arisan bersama sosialitanya.
Sibuk melamun, sampai-sampai ia tak sadar jika ada yang membuka pintu kamarnya dan mengendap-endap mendekatinya.
"Bwaaaa!"Ayra dikejutkan dengan Alya yang mengagetkannya.sontak Alya tertawa karena ia berhasil mengejutkan adiknya.
"Astaga!yahh kak Alya,gk lucu tau"omel Ayra pada kakaknya."Oke-oke gk ketawa lagi deh"final kakaknya mengakhiri tawanya.ia mengambil duduk disamping Ayra yang sudah diposisi duduk saat Alya tertawa karena ulahnya.
"Kok kak Alya udah pulang dari kantor?biasanya juga malem baru pulang"
"Dikantor kerjaannya udah selesai,jadi kakak pulang aja deh buat nemenin adik kakak ini yang lagi gabut"
"Kakak tau aja deh kalau aku lagi gabut"
"Iya dong,kak Alya gitu lho"
"Yaudah kakak ganti baju sana,abis itu balik lagi kekamar aku buat main"
"Oke deh"
Beberapa menit kemudian, Alya pun muncul dan sudah mengganti bajunya dengan baju santai.ia menghampiri Ayra dan duduk di kasur bersama adiknya.
"Ayo kak main"
"Boleh tapi mau main apa?"
"Eumm gimana kalau kita main TOD?"
"Ide bagus"
"Suit dulu"
"Kak Alya duluan"
"Yaudah"
"Truth or dare?"
"Truth!"
"Kalau kak Alya disuruh milih, pilih aku atau pacar kakak?"
"Kakak jelas pilih kamulah,adik kesayangannya kak Alya"
"Bener ya?"
"Iyalah,masa kakak bohong"
"Oke aku percaya"
"Kamu itu kesayangannya kakak,gk mungkin kakak lebih milih pacar kakak ketimbang kamu"
"Iya kak,aku percaya kok"
"Sekarang giliran kamu, pilih truth or dare?"
"Dare!"
"Kamu harus ngirim kata i love you sebanyak 5 kali ke 2 temen laki-laki kamu"
"Kak,gk ada yang lain apa?"
"Kan aturan permainannya kalau kamu pilih dare berarti harus lakuin apa yang diminta temannya,jadi mau gk mau kamu harus lakuin"
"Yaudah iya"
Bima Danendra🖕🏻🙂
I ♡ U
I ♡ U
I ♡ U
I ♡ U
I ♡ URevan Adhitama🙃
I ♡ U
I ♡ U
I ♡ U
I ♡ U
I ♡ U"Apaan cuma tulisan i sama stiker love sama u doang,harusnya i love you bukannya disingkat"
"Kan yang penting udah lakuin tantangan dari kak Alya"
"Yaudah deh iya"
"Kak, kalau aku disuruh kayak gitu ke kak Alya aku mau aja,kalau perlu aku tulis 100 kali dan gk pake disingkat tapi pake stiker love banyak-banyak"
"Bisa aja kamu"
"because I really love kak Alya"
"I also love these beautiful sisters"
Keduanya tertawa bersama dan lanjut bermain,memberikan suasananya menjadi sangat seru
~FLASHBACK OFF
Ayra lagi-lagi menangis mengingat kakaknya.
Ia sudah beberapa kali meneteskan air matanya malam ini.Ayra butuh pelukan hangat dari kakaknya,sangat membutuhkan."Kak, Ayra kangen sama kak Alya"
"Aku pengen sama kakak,kalau perlu aku mau nyusul kak Alya""Aku gk mau disini,disini terlalu kejam dan aku gk tahan kak"
"Kenapa gk aku aja yang gantiin kak Alya, daripada aku harus menahan sakit disini....lagi pula kak Alya yang bisa buat Mama sama Papa bahagia"Lirihan Ayra sungguh mengiris hati.andai saja kakaknya itu masih hidup Ayra pasti tak akan kesepian seperti ini.
Sekarang Ayra bahkan tak tahu mengapa ia bisa hidup lebih lama yang notabenenya hanyalah anak yang tak diinginkan oleh keluarganya ketimbang kakaknya yang sudah jelas kesayangan Papa dan Mama nya.
Yuhuuuu 864 Words nih guys.....
Semoga kalian suka ya dan jangan lupa vote and coment nya riders 🤍🤍Thanks....
KAMU SEDANG MEMBACA
Pair of wings
FanfictionAyra,gadis yang memiliki paras cantik namun memiliki kepribadian yang nakal dan mempunyai hobi balapan.tapi kehidupannya sangat jauh dari kata bahagia bahkan bisa dikatakan hidupnya sangat kelam seakan ditutupi oleh awan hitam. Apalagi disaat Ayra d...