Ayra keluar dari ruangan Daniel, lantas senyumnya semakin merekah dan tak bisa menutupi kebahagiaannya.
"Gk nyangka nasib gw bakal berubah kayak gini,tapi gk pa-pa karena meskipun harus kerja keras tapi gw seneng ngelakuin ini"ujar Ayra kepada dirinya sendiri."Yes yes!!!"Ayra kegirangan dan meloncat-loncat kegirangan bak anak kecil yang diajak piknik oleh orang tuanya.
Disekitar ruangan ini memang sepi karena para karyawan dan barista sedang menjalankan pekerjaannya.tapi bukan berarti ia tak dilihat oleh orang lain dengan tingkah absurtnya karena tiba-tiba pintu ruangan si bos terbuka dan menampilkan sosok laki-laki tampan itu.
Daniel mengernyitkan dahinya heran melihat tingkah absurt Ayra didepan pintu ruangannya,entah kenapa dengan gadis itu tapi yang jelas seutas senyum tipis terukir di wajah tampannya.
Menurutnya Ayra sangat lucu jika seperti itu apalagi senyum yang dipancarkan gadis itu sangat manis.
'Kamu lucu tapi kalau kamu senyum tambah manis'ucap Daniel dalam batinnya.
Ayra masih tak menyadari bahwa tingkahnya tengah dilihat oleh bosnya sendiri.tak sampai di situ,setelah selesai dengan meloncat-loncat kegirangan,ia kemudian melayangkan tangannya diudara dan berteriak pelan.
"Fighting,Ayra!!!"Ayra menyemangati dirinya sendiri tapi untung saja teriakannya pelan bahkan hanya bisa didengar disekitar ruangan itu."Khemm"deheman dari Daniel seketika membuat Ayra mematung ditempatnya,mampus!ia pasti sudah ketahuan sekarang.
Ayra memalingkan wajahnya ke belakang tepat pada tempat Daniel berdiri.Ayra menyengir lebar dan mengubah posisinya berhadapan dengan pak bos.
"Eh pak Daniel hehehe....ada apa pak?"tanya Ayra yang menahan malunya dibalik cengiran bodohnya.
"Kamu ikut saya ke depan"ujar Daniel sembari membenarkan jas nya dan mulai melangkah selangkah lebih maju di depan Ayra.
Ayra cengo ditempat masih memikirkan ucapan pak Daniel.tapi dibalik nge-bugnya pikiran Ayra,ia malah memikirkan apakah Daniel melihat tingkah absurt nya tadi,dan tentu saja pikirannya menjawab mungkin.
Dan terkaan itulah yang membuatnya malu berkali-kali lipat dari sebelumnya.oh ayolah Ayra jangan terus-terusan memikirkan hal bodohmu itu,fokus dan konsentrasi lah!
Daniel merasa bahwa Ayra sedang tak mengikutinya dan dugaannya benar karena Ayra masih bengong ditempat.
Ia kemudian melangkah mendekati Ayra dan berdehem agak keras."Khemm!"Ayra terlonjak kaget karena Daniel.
"Kamu kenapa gk ikutin saya tadi? kenapa diem aja?"Daniel memberikan pertanyaan pada Ayra dan dibalas gadis itu dengan senyum tipis.
"Eumm itu pak—anu eumm"Ayra tampak kebingungan sekarang mencari alasan yang masuk akal.dirinya menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan menetralkan kegugupannya dengan alasannya ini.
"Ohh gk pak tadi—tadi itu cuma saya kaget aja pak karena Anda tiba-tiba nyuruh saya untuk ngikutin Anda ke depan".
"Ya sudah ayo ikut saya,dan jangan ngelamun lagi"ujar Daniel melangkah lebih dulu.
Ayra menurut dan mengikuti langkah Daniel ke depan tepatnya di meja bar.
Tingkah absurt Ayra memang jarang diperlihatkan tapi setelah mengetahui tingkahnya maka temannya pasti akan bertanya-tanya tentang apa yang merasuki gadis itu sehingga membuatnya tampak aneh.
Satu rahasia Ayra yang tak diketahui oleh siapapun adalah saat ia bertingkah absurt karena saking bahagianya ia pada hal-hal yang ia capai, contohnya saat ia diterima bekerja di restoran ini.hanya Alya yang mengetahui tingkah Ayra yang seperti ini, temannya pun bahkan tak tau perihal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pair of wings
FanfictionAyra,gadis yang memiliki paras cantik namun memiliki kepribadian yang nakal dan mempunyai hobi balapan.tapi kehidupannya sangat jauh dari kata bahagia bahkan bisa dikatakan hidupnya sangat kelam seakan ditutupi oleh awan hitam. Apalagi disaat Ayra d...