06

623 69 5
                                    

Saya benar benar sibuk.....
.
.
.

Happy reading~

Our Fault

"Tidak mau berlama disini huang?"
Mark bersender dipinggir pintu memperhatikan dua pemuda yang sedang sibuk memakai sepatunya, mereka akan kembali kerumah.

Langit berwarna orange menghiasi desa gura,banyak burung-burung pulang beterbangan melintasi daerah rumah mark selain itu juga ada beberapa orang berlalu lalang pertanda waktu kerja sudah selesai tidak ada lagi larian anak anak semuanya harus berada dirumah saat dijam jam segini, ini waktu setengah bumi beristirahat.

"Tidak akan,"

Mark membuyarkan lamunannya dan mendengus mendengar jawaban dari jaemin "aku tidak bertanya padamu!"

Renjun selesai dengan sepatunya ia berbalik menghadap mark "maaf hyung aku tidak bisa,aku harus pulang sebelum malam..


Atau kakekku akan mencari ku keseluruh desa ini"

Mark diam sebentar dan mengangguk tanda ia mengerti situasinya. Jaemin berdiri lalu pergi begitu saja tanpa pamit pada penghuni rumah,renjun dan mark memperhatikan pemuda yang acuh berjalan kedepan sampai mark menggelengkan kepalanya.

"Pulanglah bersama jaemin,jalan rumah kalian kebetulan searah.."

Renjun hanya mengangguk lalu melambaikan tangannya pada mark,berlari kecil menghampiri jaemin yang sudah menjauh dari sana.

Aneh,padahal bagi mark mereka baru pertama kali bertemu tapi dari tatapan atau gerak gerik tubuh mereka seakan sudah saling mengenal satu sama lain, atau kecanggungan?bukan hal wajar karena bertemu orang asing tapi lebih dalam sebuah canggung karena ada masalah?

"Wahh apakah dia cucu dari huang fei?"

Mark yang mendengar itu lantas melihat kearah samping rumah nya,seorang laki laki yang sedang menyirami kebun bunga,tetangga sebelah rumah rupanya.

"Apa aku benar?" Tanya nya lagi.

Mark hanya menggelengkan kepalanya heran " bukan urusanmu,kembali sirami kekasihmu itu,"

Katanya ia memang si penggila bunga

"Memang aku benar," jawabnya menduga dengan senyum anehnya

"Sungguh jika aku jadi dia mungkin aku tidak akan mau menampakkan diri atau bahkan...




Berusaha untuk melenyapkan diri dari bumi ini,"

Mark menatap pemuda penggila bunga dengan intens "Dia beda denganmu junyoung,dia waras sedangkan kau..sangat tidak waras,"

Pemuda yang dipanggil junyoung berdecak kesal "kau ini mark,sangat susah diajak bergosip,"

Mark mengendikkan bahunya "tidak denganmu,"

Tidak ingin ambil pusing lagi dirinya benar benar lelah dan badannya sangat lengket ia butuh mandi saat ini,Mark sudah menggerakkan badannya berbalik masuk kedalam rumah Namun celotehan junyoung terdengar lagi.

"Hei tapi aku benar kan? Bagaimana bisa ia memiliki wajah tebal seperti itu, memang benar ia harus diasingkan bukan mark? Tetapi kakek tua itu mempertahankannya seakan ini bukan masalah besar gila se- AAAAAKK YAAAKK BAIKLAH BAIKLAH AKU PERGI!!!"

Our Fault | JAEMREN (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang