BAB 3

1.9K 171 1
                                    

Adel yang baru masuk rumah melihat seorang pria yang sedang duduk dan adel tau siapa pria tersebut.

" ngapain anda kesini? " tanya adel.

" ayah kangen sama kamu del " ucap tama. " kangen ashel kan " ucap adel dengan sarkas.

" kamu bisa lebih sopan lagi ga del,ayah ini orang tua kamu " ucap tama dengan nada yang agak tinggi

" ayah saya tidak pernah meneriaki saya sepeti itu, ayah saya sudah pergi dengan wanita malam itu " ucap adel.

*PLAKK*

"adel jaga omongan kamu " teriak tama yang sudah menampar adel

Sakit..sangat sakit rasanya di perlakukan seperti ini oleh yang katanya ayah kandung.

" kesampean juga yah anda menampar saya " ucap adel dengan sorot mata yang sangat kecewa,

tiba-tiba ashel datang. " ayahhh,aku kangen " teriak ashel yang sudah menghambur ke pelukan tama dan tama pun menyambutnya dengan sangat bahagia

Adel yang melihat itu hanya tersenyum miring melihat respon ayahnya yang sangat hangat berbeda sekali saat berhadapan dengan adel. Adel pun segera pergi ke kamarnya

--

" halo kak..bisa ketemu?" tanya adel. "gua tunggu ditempat biasa ya" ucap yang ditelpon adel

SKIPP

" kenapa dell " tanya eve. Ya yang ditelpon adel adalah eve,karena hanya eve yang mengetahui semua perasaan adel hanya eve yang bisa mengerti adel

" apa gua ga seberharga itu ya ka " ucap adel tiba-tiba, mendengar itu eve pun segera duduk disamping adel. " jangan ngomong gitu del, lu berharga banget buat gua,ashel,apalagi tante anin " ucap eve menasehati

" ashell? " tanya adel dengan senyum smirknya.

" kalian emang kembar, tapi kan ga harus semuanya sama, kalian punya bakat di bidang yang berbeda " ucap eve. " tapi ayah lebih mentingin prestasi dibidang akademik,dan ashel lah orangnya " ucap adel

" buktiin dengan semua karya lu del, mereka gatau kan lukisan yang laku 3 bulan lalu dengan harga yang sangat tinggi yang juga dibeli sama presiden itu sampe masuk berita itu hasil karya lo " kata eve

" tapi itu ga bisa buat ayah kaya dulu lagi " jawab adel. " ashel, dia pasti bangga banget sama lo del " ucap eve.

" dia yang buat gua jadi kaya gini ka ipp " jawab adel

Setelah banyak obrolan,curhatan yang mereka lakukan,akhirnya adel pulang untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.

--

Ceklekk..
pintu kamar terbuka dengan memunculkan ashel yang sepertinya sangat bahagia

" del lu tau ga ,tadi akhirnya gua berani ngasih minuman ke marvel kapten futsal kita " cerita ashel yang penuh semangat,tetapi adel tidak merespon apa-apa. " terus dia nerima minuman gua terus dia senyum bilang makasih,mana ganteng banget lagi del " cerita berlanjut

" owhh gitu " jawab adel singkat.
" kayanya gua suka sama dia deh " ucap ashel. "yaudah" balas adel

" thanks ya udah denger cerita gua , walaupun respon nya begitu gua tau lu dengerin " ucap ashel. " gua ke kamar dulu ya, jangan begadang " ucap ashel setelah mencium sebelah pipi adel dan langsung pergi ke kamarnya,respon adel hanya tersenyum

" gua benci lu shel tapi.. " ucap adel sembari menundukan kepalanya.

....

Bersambunggg

Jangan lupa vote dan komen nya yaa:)

Mohon bantuan dan dukungannya selalu buat cerita inii:)

Bantu share juga cerita ini:)

STORY OF TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang