BAB 23

1.4K 117 2
                                    

ARGHH.... " JANGANN SENTUHH GUA, PERGI LO DARI SINII "

Mendengar suara teriakan dari ruangan ashel, adel pun segera masuk untuk melihatnyaa

" shel lo kenapa " tanya adel panik.
" dell suruh dia pergii dell, gua takut " ucap ashel menangis.

" ga ada siapa-siapa shel, disini Cuma ada kita " jawab adel tenang

" dell suruhh dia pergii, dia mau nyentuhh gua dell " ucap ashel yang terus memberontak. " arghh.. del dia kesini dell " teriak ashel ketakutan

Adel pun segera memeluk ashel untuk menenangkan ashel

" shell lu tenang yaa pliss gua mohon , jangan takut ada gua sekarang shel " ucap adel yang sudah memeluk ashel sangat erat. " tenang shell, kontrol emosi lo " ucap adel

Karena ketakutan yang sangat besar membuat jantung ashel berdegup sangat kencang, sampai dia susah untuk bernafas

" huh..hah..huh.. dada gua sakit del " rintih ashel, keringat sudah membasahi seluruh badan ashel.
" dell sakitt dell " rintih ashel lagi.

" tunggu shel, gua panggil dokter dulu " ucap adel yang sudah keluar untuk memanggil dokter

" kamu tunggu diluar ya, biar saya periksa dulu " ucap dokter tersebut

Adel pun menunggu diluar dia sangat cemas dengan keadaan ashel, dia terus berdoa untuk ashel.

" ashel kenapa lagi del ? " tanya anin tiba-tiba. " ashel tadi histeris bunda dia teriak ketakutan terus dadanya kesakitan " ucap adel menjelaskan

Mendengar penjelasan adel, anin pun sangat panik dengan kondisi anaknya itu. Setelah 1 jam diruangan ashel dokter pun akhrinya keluar

" dok gimana keadaan anak saya ? " tanya anin panik.

" karena pasien sebelumnya sudah memiliki riwayat jantung yang lemah karna kecelakaan itu, sekarang kondisinya semakin parah pasien mengalami gagal jantung " ucap dokter menjelaskan

Mendengar penjelasan dokter adel sangat kaget, dia tidak tau kalo kembarannya itu memiliki riwayat jantung karna kecelakaan itu

" jantung " tanya adel bingung. " bund ini maksudnya apa ?" tanya adel ke anin

anin pun tidak menjawab pertanyaan adel  " lalu apa yang harus kita lakukan dok ? " tanya anin

" kita harus melakukan operasi, tapi saya tidak bisa jamin operasi akan menyembuhkan total ashel "  jawab dokter

" anda dokter sudah kewajiban anda untuk menyembuhkan pasiennya " teriak adel marah. " kondisi pasien sangat lemah, hanya keajaiban tuhan yang bisa menyembuhkan pasien, baik saya permisi dulu " ucap dokter tersebut.

" bund.. kenapa bunda ga pernah ngasih tau aku kalo ashel punya riwayat jantung karna kecelakaan itu " ucap adel dengan nada sedikit meninggi

" maafin bunda dell, tapi ini permintaan ashel dia ga mau buat kamu khawatir " ucap anin. " gilaa ya, hal sepenting ini aku bisa-bisanya gatau " ucap adel marah

" aku ga habiss pikir sama bunda, setidaknya kalo aku tau aku bisa lebih aware buat jaga ashel bund " ucap adel memegang kedua pundak anin.

 " dengan kaya gini aku jadi semakin merasa bersalah bunda, lagi-lagi aku gagal " ucap adel pasrah

" maafin bunda sayang, bunda ga maksud buat nyembunyiin semua ini " ucap anin menangis, melihat anin menangis  adel pun segera memeluk anin

" maafin aku ya bund, aku terlalu emosi jadi marahin bunda " ucap adel sembari memeluk anin

" bunda ngerti ko, kamu sayang banget sama ashel jadi kaya gini, tapi pliss jangan salahin diri kamu sendiri, ini semua takdir del " ucap anin

Perasaan adel sudah campur aduk, akhiirnya dia memutuskan untuk pergi dari rumah sakit untuk menenangkan diri

Adel pun menuju sebuah danau favoritnya dulu, dimana dulu ashel eve dan adel selalu bermain disini. Danau ini jarang diketahui oleh masyarakat umum karena tempatnya yang tersembunyi

ARGHHH... teriakk adel. " kenapaa tuhaan, kenapaa harus ashel " teriak adell

" kenapa bukan aku aja tuhann " teriak adel yang sudah menangis.
" jangann ashel " ucap adel yang terduduk direrumputan

" dell jangan pernah salahin tuhan atas semua yang terjadi ini " teriak seseorang, adel pun mencari sumber suara tersebut.

" ka eve ? kok lo bisa disini ? " tanya adel. " gua kaget denger berita ashel dan gua langsung kerumah sakit, terus kata tante anin lo cabut dan gua fikir pasti lo kesini dan ternyata benar " jawab eve

" ka eve.. ashel kak.. " ucap adel yang sudah memeluk eve dan menangis.
" gua paham del apa yang lo rasain sekarang " ucap eve dengan membalas pelukan adel

" tapi gua mohon lo harus kuat demi ashel del " ucap eve. " HIKSS...HIKSS... kemungkinan kecil ashel selamat kak " ucap adel

" gua gamau kehilangan ashel kak " ucap adel. " ashel ga bakal ninggalin kita dell " ucap eve menenangkan adel

" gua takut kak " ucap adel. " lo tenang ya dell, gua akan selalu disamping lo " ucap eve.

--

Akhirnya ashel siuman setelah 4 hari dia kritis

Ceklek.. pintu terbuka, menampakkan seseorang tetapi mukanya ditutupi oleh boneka panda

" haloo kaka acell " sapa orang dibalik boneka panda itu. " adell " ucap ashel, dia sudah tau pasti itu adel

" nih boneka buat lo, lo kan suka banget panda " ucap adel sembari memberikan boneka tersebut.
" omaigatt lucu banget del, lebih gede dari yang kita beli bareng itu " ucap ashel senang

" makasih yahh " ucap ashel tersenyum, dan adel hanya mengangguk. " gimana keadaan lo sekarang ? " tanya adel

" cukup baik, tapi..." ucapan ashel terpotong karna jari adel sudah mengisyaratkan untuk berhenti bicara. " gua Cuma perlu kalimat pertama itu, gaperlu tapi-tapian shel " jawab adel

" lo pasti sembuh shel, itu harus " ucap adel sembari mengusap kepala ashel. " gua akan berusaha tapi gua ga janji " jawab ashel

Mereka pun akhirnya mengobrol dan bercanda untuk melupakan kesedihan itu

" shell foto yuk " ajak adel. " ga mau ahh, gua lagi jelek " jawab ashel

" lo ga pernah jelek shel, pokonya foto " putus adel

" lo ga pernah jelek shel, pokonya foto " putus adel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

Bersambung..

Jangan lupa vote dan komen ya gaiis bantu share cerita ini jugaa yaa:)

Mohon bantaun dan dukungannya selalu :)

STORY OF TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang