BAB 24

1.4K 131 10
                                    

Kondisi ashel benar-benar tidak stabil, terkadang kondisnya terlihat sangat sehat dan terkadang penyakit itu kambuh sewaktu-waktu. Dan sekarang kondisi ashel sedang menurun

Saat ini adel sedang duduk disamping tempat tidur ashel sembari menggenggam tangannya seolah memberi kekuatan untuk kembarannya itu.

Ashel menarik nafasnya perlahan

" gua.. gua capek del.. " ucap ashel tiba-tiba dengan nada yang masih sangat lemas. " gua capek kaya gini terus " ucap ashel lagi

" gua mohon lo bertahan ya shell " ucap adel. " gua udah siap del kalo ini udah waktunya " ucap ashel pasrah

" ngga shel, lo ga boleh ninggalin gua " ucap adel yang sudah menitikkan air mata. " jangan tangisin cewe penyakitan kaya gua del " ucap ashel sembari menghapus air mata adel

Untuk bernafas dengan normal aja susah bagi ashel

" kalo gua pergi jangan pernah salahin diri lo sendiri ya ini semua takdir del " ucap ashel tersenyum. 

" lo ga bakal pergi shel, lo ga bakal kemana-mana " ucap adel dengan nada sedikit marah karna ucapan ashel itu

" jagain bunda dell...jangan buat bunda kecewa kaya gua ngecewain bunda " ucap ashel.
" lo ga pernah  ngecewain bunda shel, lo hebat bisa banggain bunda dengan semua prestasi lo " jawab adel

" kita harus jaga bunda bareng-bareng shel, gua ga bisa jagain sendiri gua butuh lo shel " ucap adel sembari mengusap rambut ashel.

" adel kan hebat...kuat...jagoannya ashell... pasti bisa ko " ucap ashel mencoba tersenyum

Dada ashel semakin terasa sesak dan sakit

" sakitt dell... " ucap ashel kesakitan sembari memegang dadanya.
" arghh... sakitt dell " ucap ashel sangat kesakitan

" bertahan shel, gua panggil dokter " jawab adel panik, dokter pun datang dan segera memerika ashel

Yang terdengar hanya suara mesin pendeteksi jantung dan suara kesakitan ashel dan itu semua membuat adel semakin takut

" tuhan tolong selamatkan ashel " ucap adel dalam hati, dia terus merapalkan doa untuk ashel.

Adel terus melihat monitor pendeteksi jantung adel yang semakin melemah, adel berharap tidak ada garis lurus dimonitor itu

Tapi tuhan berkehendak lain, monitor itu menjukkan garis lurus panjang

" mohon maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin, ini takdir tuhan pasien telah tiada " ucap dokter menjelaskan

" gimana sih, anda kan dokter kenapa gabisa nyelamatin kembaran saya " ucap adel marah

" kami pihak rumah rakit mengucapkan turut berduka cita " ucap dokter tersebut

" ngga.. ashell ga mungkin pergi.. " ucap adel menyangkal perkataan dokter. " sus, segera kabarin orang tuanya " ucap dokter tersebut

" shell bangun shell... kenapa lo ninggalin gua shel " ucap adel menangis sembari mengguncangkan tubh ashel.
" lo bercanda kan shel.. lo ga mungkin ninggalin gue.. shell bangunn.. " ucap adell

" ASHEELLL.." teriak adel histeris

Datanglah anin yang sudah menangis bersama cindy dan eve

eve pun langsung memeluk tubuh adel agar berhenti untuk terus membangunkan ashel

" udah del jangan kaya gini " ucap eve sembari menangis

" asheell " ucap anin menangis dan langsung memeluk ashel. " kenapa ninggalin bunda shel " ucap anin

" nin lo yang sabar yaa..ikhlasin ashel " ucap cindy menenangkan.

" ashel pergii cindd " ucap anin, setelah itu anin pingsan karena terpukul atas kepergian ashel dan langsung diurus cindy

" kaa.. ashel pergii kak " tangis adel pecaah dipelukan eve. " ikhlas dell, kita harus terima ini semua " ucap eve, dia juga hancur atas kepergian ashel

" shell lo bangun sekarang shel, gua mohon shel " ucap adel yang terus menggoyangkan tubuh ashel

" del udahh dell, ashel juga ga mau ngeliat lo kaya gini " ucap eve. " kalo dia gamau liat gua kaya gini, kenapa dia pergi kak " teriak adel sambil menangis

" ini udah takdir tuhan del, lo harus terima " eve menangis juga, " tuhan jahat kaa.. dia ngambil ashel dari guaa " adel terus mencoba untuk membangunkan ashel

" gua mau ikut ashel kak " ucap  adel ngelantur

" dell udah del kasian ashell, ikhlasin dia pergii " ucap eve, " dia ngga pergi, dia ga mungkin ninggalin gua sendirian " marah adel

Eve pun segera membawa adel ke pelukannya untuk menenangkan, adel pun menangis kejer di pelukan eve

" gua hancurr kak.. gua mau ikut ashel kak.. " ucap adel ngelantur,
" jangan ngomong gitu del, tante anin masih butuh lo " ucap eve

 " ucap adel ngelantur, " jangan ngomong gitu del, tante anin masih butuh lo " ucap eve

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Bersambung...

ini belom end ya gaiss... bakal ada kejutan di bab selanjutnya..

sangat plottwist pokonya hehehe...

Gimanaa gaiss hhehehe...

Jangan lupa vote dan komen ya dan mohon untuk share cerita inii:)

Mohon bantuan dan dukungannya selalu:)

STORY OF TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang