BAB 25

1.4K 121 1
                                    

Sudah 3 hari setelah kepergian ashel, sudah 3 hari juga adel menutup diri,  setengah jiwanya pergi bersama ashel. Saat ashel ingin dimakamkan adel tidak ikut mengantarnya sebab katanya dia belum siap untuk melepas ashel.

Mungkin ini sudah waktunya adel untuk menemui ashel

" kamu pasti bisa sayang " ucap anin memberi semangat. " aku jalan dulu ya bund " pamit adel

Adel pun menuju tempat peristirahatan terakhir ashel dengan menggunakan mobil sport ashel, dengan pakaian serba hitam dan kacamatanya

Adel pun menuju tempat peristirahatan terakhir ashel dengan menggunakan mobil sport ashel, dengan pakaian serba hitam dan kacamatanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( gambarannya kaya gini lah ya )

Sampailah di pemakaman keluarga adel, ada keraguan didalam hati adel untuk keluar dari mobilnya. Dia pun berniat untuk kembali pulang, tapi dia melihat bunga matahari yang dibawa untuk ashel

" lo pasti bisa del " ucap adel dengan yakin, dia pun segera keluar mobil dan menuju makam adel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" lo pasti bisa del " ucap adel dengan yakin, dia pun segera keluar mobil dan menuju makam adel

Adel berdiri sejenak setelah sampai di makam ashel, lalu dia menaruh bunga favorit ashel dan duduk dibangku yang sudah disediakan. Tidak ada kata yang keluar dari mulut adel, dia hanya fokus pada batu nisan yang bertuliskan nama kembarannya itu.

 Tidak ada kata yang keluar dari mulut adel, dia hanya fokus pada batu nisan yang bertuliskan nama kembarannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" gua dateng shel " ucap adel akhirnya membuka suaranya. " maaf yaa kemarin gua ga ikut nganterin lo "... " maaf gua baru bisa dateng sekarang " ucap adel

Adel kembali diam, dia mencoba menahan rasa sesaknya yang sangat menyakitkan. Adel harus terlihat kuat didepan ashel dia tidak boleh menangis.

Adel pun turun dan lebih mendekat ke batu nisan ashel dan menyentuhnya dengan lembut

" gua kangen shell " ucap adel, tangisnya sudah tidak bisa ditahan.

" gua ga sekuat itu shel.. " ucapnya lirih

Adel pun mencurahkan kesedihannya didepan ashel

" masa jagoann gua nangis " ucap ashel tersenyum, " a..she..ll.. " adel terbata-bata

"Jangan nangis dell" ashel mengusap air mata adel. " kenapa lo pergi ? "

" gua ga pergi dell, gua akan selalu ada dihati lo, sama seperti dia " ashel mengelus pipi adel. " jangan pernah merasa sendiri, banyak orang yang sayang sama lo termasuk gua " ashel tersenyum

" gua sekarang sehat dell, ga sakit lagi " ashel pun memeluk adel.
" gua bahagia del, jadi lo juga harus bahagia "

Seketika pelukan itu terasa hilang, adel merasa banyak air yang menyentuh tubuhnya

Adel pun terbangun basah kuyup karena hujan, dan ternyata dia bertemu ashel hanya lah mimpi

Adel pun melihat batu nisan ashel dan menyentuhnya

" lo bahagia ya disana shell, apa lo juga bahagia ninggalin gue ? " tanya adel, " gua akan berusaha shel " ucap adel

" gua akan belajar buat ikhlas " adel tersenyum, " gua pamit ya, gua janji akan nemuin lo terus " pamit adel

Adel pun pergi dari pemakaman itu dan pulang

Adel pun pergi dari pemakaman itu dan pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

2 bulan sejak kepergian ashel

" haii dell " sapa aldo

" ngapain lo kesini pagi-pagi " tanya adel, " ngajak lo bareng lah, masa mau jemput nyokap lo " adel hanya tertawa mendengar jawaban itu

" yaudah yuk " ajak adel yang sudah memegang tangan aldo, karna kaget dengan sikap hangat adel aldo sedikit blank

" ayokk " ucap adel lagi, " ehh..iyah ayokk "

Mereka pun berangkat bersama, setelah sampai disekolah mereka berpisah karna beda kelas

" selamat pagi semuanya " sapa adel tersenyum pada teman sekelasnya, mereka semua kaget dengan perubahan sikap adel ini

" dell " ucap flora bingung dengan sikap adel, " kenapa flo ? "

" ngga..gapapa.. kaya gini terus ya " ucap flora tersenyum, adel hanya mengangguk dan tersenyum

Sudah tidak ada lagi adel yang dingin,cuek, ataupun kejam sekarang hanya ada adel yang ceria dan hangat

Bel istirahat berbunyi

Adel tidak pergi ke kantin melainkan ketaman belakang dengan membawa buku gambarnya, ditaman adel menggambar sendirian

" ternyata disini " ucap aldo yang sudah duduk disamping adel,
" gambar apa ? "

" ashel " jawab adel, " lo kangen dia ? "

" udah cukup 2 bulan buat gua berduka " ucap adel, " sekarang waktunya gua buat buka lembaran baru, bukan untuk lupain ashel tapi untuk terbiasa tanpa ashel "

" ashel pasti bangga sama lo " ucap aldo sembari mengelus rambut ashel

" oh iyah gua mau nanya, seterah lo mau jawab apa ngga " ucap adel,
" nanya apa ? "

" lo suka sama gua " tanya adel sembari menatap mata aldo

....

wedehh ada apa nih aldo dan adel hehehehe

Jangan lupa untuk vote dan komen ya :) Bantu share cerita ini juga yaa

Mohon bantuan dan dukungannya selalu gaiss :)

STORY OF TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang