*3900+ words
vote dulu gais sebelom baca sama komen2nya jga yaww
part ini banyak narasinya ya, tolong dibaca juga narasinya karena aku ada taro beberapa poin sebab akibat di narasi bukan di dialog 🙏
*****
"Bokap gue mau cucu itu biar perusahaan ada yang nerusin, kalo anak gue di bawa ya gimana.."
"Ya ntar di balikin lagi kalo udah umur 10 tahunan, soalnya emaknya kan benci anak kecil, yang ada anak lo ntar dengerin kata-kata racun lo dan yang ada ngerusak mental anak sendiri" sahut Revi diiringi tawa kecilnya karena ia juga membicarakan hal ini hanya untuk candaan mereka semata agar tidak terlalu garing karena sedari tadi mereka hanya diam.
"Lo pada mikir ga sih kalo kita nih lagi ngomongin hal yang dibenci Tuhan?" celetuk Zee yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan mereka.
"Lo pikir pernikahan tuh main-main?" entah mengapa Zee sangat membenci topik pembicaraan sahabat-sahabatnya yang seakan sedang mempermainkan sebuah ikatan pernikahan.
"Gue ga mau ya, diantara kita ada yang main-main sama pernikahan, dosa besar tau ga?"
Hema melirik Zee yang sudah menatap kearah mereka dengan tatapan tidak sukanya langsung menghampiri istrinya dan mengusap punggung Zee pelan. Hema tahu kekhawatiran Zee terhadap sahabatnya.
"Ssuutt.. sabar, ini kita cuma lagi bercanda aja kok, Bun" Hema berusaha menjelaskan pada Zee yang terlihat moodnya sudah turun drastis.
"Aku ga suka ikatan suci pernikahan dijadiin bercandaan kaya gini, udah mending lo pada pulang aja deh" balas Zee dengan sewot.
Mereka yang ada disana sontak terkejut, mereka tidak menyangka jika Zee akan semarah ini hingga tega mengusir mereka padahal selama ini wanita itu tidak pernah bertindak demikian.
"O-okay, gue minta maaf atas candaan gue tadi, Zee, gue berharap ga ada yang anggap serius bercandaan gue" ujar Revi. Jujur saja ia takut dengan marahnya Zee.
"Terserah deh, udah gue mau istirahat, kalian hati-hati di jalan" wajah Zee nampah sekali guratan kekecewaan. Lalu wanita itu meninggalkan sahabatnya maeuk kedalam rumah.
"Zee bunting lagi kali, Hem" gumam Sophia.
"Ngga, dia emang benci kalo ada orang yang main-main sama pernikahan, lo semua tau sendiri kan masalah kakaknya dulu?"
Renata seakan teringat sesuatu dan itu sangat membuatnya menyesal karena menanggapi saran konyol Revi tadi. Sahabatnya pasti sangat terluka sekarang, bodohnya itu semua karena dirinya pula.
"Ehm.. Hem gue balik deh kalo gitu, tapi salamin permintaan maaf gue buat Zee, ya? Gue salah banget sama dia, gue bener-bener minta maaf" ujar Renata merasa kecewa dengan dirinya sendiri karena tidak peka akan perasaan Zee yang sensitif dengan topik pembicaraan mereka. Dan bisa-bisanya ia menanggapi candaan Revi yang sedikit melewati batas itu.
"Iya, Ren, santai aja. Lo hati-hati ya nanti."
Akhirnya mereka semua pulang setelah berpamitan pada Hema.
*****
Paginya Rajan berangkat ke kantor seperti biasa, ia menyiapkan sarapannya sendiri dan bekal untuk makan siang nanti. Hampir setiap hari pria itu membawa bekal untuk makan siangnya, itung-itung irit dan mengurangi mengonsumsi makanan yang kurang sehat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Bombshell (jenrina) ✓
FanfictionKeduanya memutuskan untuk menikah saat sepakat dengan perjanjian hitam diatas putih yang akan berujung pada perceraian. Rajan hanya membutuhkan anak yang lahir dari rahim Renata untuk menemani masa tuanya. Renata pun sama ia hanya membutuhkan anak d...