19

2.9K 328 32
                                    

2500+ words

vote dan komennya yuu

🔞⚠️ kinda mature & harshword

happy reading!

*****

Renata keluar dari kamar mandi dengan wajah segarnya. Rajan masih tertidur dengan keadaan bertelanjang dada dan tampak sangat nyenyak, bahkan terik matahari yang masuk dari jendela besar kamar mereka tidak mengusik tidur pria itu.

Renata menepuk-nepuk pelan wajahnya memakai rangkaian perawatan wajah. Ia mencubit pelan pipinya yang terlihat lebih gembil sekarang padahal saat bertengkar dengan Rajan kemarin ia sangat susah menyentuh makanan hingga ibunya khawatir.

Semalam ia tidur lebih dulu daripada Rajan karena takut malah pikirannya semakin kalut dan berakhir mereka akan bertengkar. Namun, ia tahu suaminya itu memeluk dirinya sepanjang malam tadi. Bahkan Rajan tidak memberikan ruang untuk Renata bergerak sedikit pun.

"Pagi." suara bariton milik Rajan menyapa dari belakang tubuhnya.

Renata berbalik dan menemukan suaminya yang sedang bersandar di kepala ranjang dengan bagian atas tubuh yang terpampang jelas.

"Cuci muka gih, sebentar lagi kita sarapan." ujar Renata sambil mengulas senyum.

Bukannya menurut Rajan malah menepuk bagian pahanya bermaksud meminta Renata menghampiri dan duduk diatas pangkuannya.

Renata menghampiri suaminya dan duduk di atas pangkuannya seperti yang Rajan intruksikan. Setelahnya kepala pria itu terjatuh di lekukan leher jenjang Renata dengan manja. Pria itu berkali-kali menghirup harum yang ada di leher istrinya.

Renata yang tidak lagi kaget dengan sikap manja Rajan hanya mengusap lembut rambut halus suaminya sambil sesekali terkekeh karena merasa geli.

"Kita sarapan dulu."

"Sebentar aja, Sayang, siapa suruh kamu tidur duluan semalem." gerutu Rajan masih sambil memeluk perut Renata erat.

"Aku kan ngantuk. Seharian ini kan kita bakal jalan-jalan juga." sahut Renata lembut.

Rajan menatap Renata dengan bibir manyunnya. Namun pria itu mengangguk kemudian mengecup bibir istrinya sekilas.

"Aku cuci muka dulu, abis itu kita sarapan." ujarnya.

Kemudian keduanya beranjak dari sana bersama.

Seperti yang Rajan katakan, ia ingin memberikan yang terbaik untuk Renata selama bulan madu. Jadi, pagi ini mereka sarapan di kolam pribadi yang ada di luar kamar mereka.

Mata Renata berbinar saat melihat makanan yang sudah tersaji disebuah wadah serupa dengan keranjang siap untuk di apungkan ke kolam renang yang tidak terlalu besar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Renata berbinar saat melihat makanan yang sudah tersaji disebuah wadah serupa dengan keranjang siap untuk di apungkan ke kolam renang yang tidak terlalu besar itu.

"Suka ga?" tanya Rajan.

Renata mengangguk antusias sebagai jawabannya, kemudian Rajan meminta pekerja yang membawakan makanan mereka itu mengapungkan keranjangnya. Setelah itu si pekerja langsung undur diri meninggalkan keduanya untuk sarapan.

Secret Bombshell (jenrina) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang