3

3.6K 460 39
                                    

*3500 words

vote dulu gaiss

enjoy!

*****

Hari ini Renata kembali memutuskan untuk pulang lebih cepat karena sore ini ia akan menghadiri acara ulang tahun anak dari sahabatnya.

Siangnya ia sempatkan untuk membeli hadiah dan bingkisan lainnya untuk ia bawa nanti. Sepasang sepatu dan kue sudah ada ditangannya, sekarang ia sedang dalam perjalanan menuju kediaman Zeeren dan Hema. Acaranya mulai jam 4 sore dan karena Renata tidak akan mau repot-repot melihat dan berhadapan dengan anak-anak jadi ia baru berangkat di jam 5 sore.

Diperjalanan pikirannya terbang jauh pada hari kemarin, hari dimana ia menemui Andy dan meresmikan putusnya hubungan mereka.

Siang ini ia membuat janji dengan Andy, ia akan meresmikan putusnya hubungan keduanya. Renata melihat wajah Andy yang tengah tersenyum kearahnya, kalau saja Renata tidak mengetahui kebohongan besar pria itu pada dirinya mungkin Renata akan dengan senang hati membalas senyum palsu pria itu.

Wajahnya datar, tidak ada senyum yang ia lemparkan pada Andy membuat pria itu bingung.

"Nata" panggil Andy dengan suara beratnya.

Renata terkekeh sebentar, kemana perginya suara kemayu yang ia dengar semalam.

"Hai, Andy" Renata tersenyum paksa kearah Andy. Ia akan langsung mengatakan inti dari pertemuan mereka karena tidak ingin berlama-lama dengan pria di hadapannya ini.

Perasaan Renata sudah kecewa dan benci dengan Andy, bukan karena pria itu menyimpang melainkan perbuatan pria itu yang sudah membohongi dan mencoba untuk memanfaatkan dirinya.

"Ada apa, Ta?"

"Mari kita sudahi hubungan kita, An" tegas Renata.

Dibalik nada bicaranya yang tegas, hati Renata tetap sakit. Terlepas dari orientasi seksual pria itu, Andy adalah sosok ceria yang mampu membuat hari-hari Renata menyengkan saat dekat dengannya. Perhatian Andy yang tidak Renata tahu tulus atau tidak kebenarannya, Renata selalu nikmati itu. Genggaman hangat dari tangan besarnya dikala Renata sedang berada di titik terendah dalam hidupnya, tangan Andy yang menggenggam erat dan mengusap bahu mungilnya.n

"Akhirnya kamu setuju juga, Ta. Aku tau ini yang terbaik buat kita. Aku ga mau ngecewain kamu dan orangtua kamu karena-"

"Karena kamu penyuka sesama jenis?" potong Renata.

Air muka Andy berubah pucat pasi, ia tidak menyangka jika Renata akan tahu secepat ini sebelum dirinya berkata jujur pada wanita itu.

"Ka..kamu tau, Ta?"

"Ya, aku tau" hanya itu yang bisa Renata keluarkan, rasanya tidak sanggup untuk bicara banyak di depan pria yang sekarang sudah berstatus sebagai mantan kekasihnya itu.

"Baguslah kalau kamu sudah tau, aku ga tau harus jujur ke kamu kaya gimana, takut kamu kecewa sama diri aku, Ta" ujar Andy. Keduanya sama-sama saling tatap. Andy menatap Renata penuh rasa bersalah, sedangkan Renata menatapnya dengan pandangan kosong.

"Bukan karena takut kehilangan hartaku kan?" sahut Renata dengan senyum yang ia sunggingkan. Air mata nya mengalir di pipinya begitu saja yang langsung buru-buru ia seka agar tidak terlihat begitu menyedihkan di hadapan Andy.

Secret Bombshell (jenrina) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang