Hai semuanya
Duda incaranku minggu ini update
Jangan lupa divote yaSelamat membaca
"Apanya yang iya pak? "
"Saya sayang kamu"
Hening sebentar,"Itu yang pengen kamu dengar kan?" Sambung Demic lagi
Kila yang mendengar itu langsung mengubah ekspresinya santai "Mungkin?"
"Apa? "
"Bapak pasti sadar dong kalau saya tertarik sama Bapak, tapi Bapak tenang aja saya gak bakalan terlalu agresif kok. Soalnya kalau Orang tua saya tau saya tinggal sama laki-laki, terus saya juga suka!!" Kila hanya menggelengkan kepalanya
jika orang tua Kila tau bahwa anaknya tinggal tempat seorang laki-laki, mungkin saja Kila langsung di nikahkan atau lebih parahnya langsung di coret dari Kartu keluarga.
"Kamu gak malu berbicara seperti ini, mungkin saja saya tidak menganggap kamu wanita" Ujarnya
"Ya itu hak bapak, menurut saya yang penting itu perasaan saya. Saya hanya bilang untuk berjaga-jaga, saya adalah orang yang bertekad kuat jadi bapak harus menyiapkan mental karena apa yang saya inginkan akan saya dapatkan" Jelas Kila
"Bagus, berusahalah dengan keras" Sahut Demic meremehkan
"Jadi ini yang ingin kamu bicarakan saat dimeja makan tadi pagi?" Tanya Demic
"Oh iya!!, Beruntung Bapak ingatkan" Kila memang betul-betul lupa, padahal itu pembicaraan inti dari semua inti
"Jadi sebelum saya tinggal dengan Bapak, Apa Ova selalu sendirian?"
"Tidak, Ada pengasuh yang selalu menjaga Anak saya"
"Dia butuh teman bicara atau bermain. Saya kan sudah pernah bilang kebapak bahwa anak bapak kesepian, bukan hanya Ova tapi Bapak juga"
"Jangan sok tau tentang saya, jangan merasa bangga hanya karena kamu dekat dengan saya" Sahut Demic
"Dekat?? Bapak merasa dekat dengan saya? " Lawan Kila
"Apa maksud kamu? " Ucap Demic tak terima
"Apa orangtua Bapak dulu jarang bermain dengan Bapak?"
"Iya"
"Pantas"
"Apa yang pantas? "
"Pantas Bapak Tampan" Goda Kila, sedangkan Demic mengerutkan dahinya
"Saya tau Bapak betul-betul sayang dengan Ova, tapi cara Bapak salah"
"Jadi yang benar seperti apa?"
"Nikahin saya, angkat saya jadi istri Bapak"
"Turun"
"Apa? "
"Kalau kamu tidak turun, jangan pernah menginjakkan kaki kamu lagi ke Rumah saya"
"Eh jangan dong pak, Masa saya diturunkan di depan sekolah sih"
"Cepat turun"
Sepertinya Demic sudah sangat kesal dengan Kila, untung Kila menyadarinya.
"Oke-Oke Pak saya bakalan turun"
Setelah Kila turun, Demic langsung pergi dengan mobilnya tanpa melihat kebelakang.
"Dasar tdundere, mana betulan ditinggal lagi. Ya tapi kayanya dia udah mulai terbuka"
Karena bingung bakalan pulang dengan siapa, Kilapun menelepon seseorang untuk menjemputnya "Halo"
"Iya sayang" Sahut orang yang didalam telepon
"Jemput gue di TK ******"
"Loh kok disitu?"
"kalau gak mau biar gue pulang sendiri aja"
"Jangan, Biar aku aja yang jemput"
"Oke, gak usah ngebut"
"Perhatian banget sih"
Tiit
Kila langsung mematikan panggilan itu "Dasar Buaya"
Tidak berapa lama datang sebuah mobil berwarna putih yang atap mobilnya dibuka "Hay Honey" panggil Pria itu
"Cepat tutup, norak banget njirr" Ujar Kila
"Iya iya, dari dulu sampai sekarang masih tetap cerewet" Pria itu mengeluh
"Anterin gue ke Cafenya Ara deh Dan" (Pria itu bernama Dani)
"Gak mau ah, gimana kalok datang kerumah aku aja" Tawarnya genit
"Ayo"
"Serius?"
"Iya, soalnya lebih gampang gue bunuh lo" Jawab Kila dengan tenang
"ya udah Aku anterin deh, kayaknya Dari dulu sampai sekarang rasanya kamu punya dendam pribadi deh sama Aku?"
"Itu tau"
Diperjalan Dani terus saja mengoceh seperti anak burung, dan Kila hanya mendengarkan. Ya itu wajar, karena seperti itulah kepribadian Dani.
Saat tiba di Cafe, Kila meminta Dani untuk singgah tetapi dia bilang ada urusan sebentar.
"Dah Honey" Lambai Dani
"Dahh"
"Loh itu Dani ya? " Datang Ara dari dalam Cafe
"Iya"
"Kasian juga ya, tapi Dia juga salah"
"Padahal udah gue bilang gak papa, tapi di terus minta maaf dan jadinya kayak gini" Kila hanya menggelengkan kepalanya
"Udah ah, Ayo masuk gue penasaran sama cerita lo" Ara menggiring Kila untuk memasuki Cafe
Pasalnya setelah menelepon Dani, Kila langsung menelepon Ara tentang apa yang terjadi padanya dengan Demic.
"Jadi gimana? Dia langsung ninggalin aja gitu?"
"Iya"
"Emang yang satu itu" Geram Ara
"Tapi Lo kok bisa suka sama sepupu gue sih, mana Duda lagi. Padahal dari dulu Bilangnya gak mau sama yang Duda" Sindir Ara
"Soalnya Sepupu Lo ganteng Ra, mana kaya lagi"
"Anjirr, udah mandang fisik mandang harta lagi. Tapi Kil, ada satu hal yang bikin gue khawatir"
"Apa?"
"Masa lalunya, Bukan Demic yang gue khawatirkan tapi mantan istrinya"
"Emang kenapa?"
"Gue takut Lo bakal di apa-apain sama Dia"
"Bukannya mereka udah cerai ya?"
"Udah tapi entah kenapa perasaan gue gak enak Kil"
"Tenang aja Ra, gue bisa jaga diri kok, dan gue gak akan pernah ngalah sama orang yang udah ninggalkan anak kandungnya sendiri demi sebuah karir" Jelas Kila
Ara merasa bangga dan bersyukur dengan Kila, karena dia dengan cepat dalam menangani masalah yang ia hadapi dan satu lagi Kila sangat peka dalam hal apapun.
Hampir 2 jam Kila berada di Cafe Ara, dan ia saat ini harus cepat-cepat pulang keApartemen Demic. Soalnya Ova akan pulang dari sekolah sebentar lagi. Oh iya sekolah Ova memiliki sebuah sistem antar jemput, kenapa tadi Kila mengantar Ova? Soalnya ini kan hari pertama Ova sekolah.
Kila pulang menggunakan taksi, dan saat sampai Apartemen Kila disungguhi sebuah Wajah datar Demic.
"Kenapa baru pulang"
"Emang ya Duda satu ini"
Duda yang satu ini sifatnya hampir sama kayak perempuan yang lagi Pms
Oh iya gimana ceritanya?
Kalau menarik jangan lupa kasih vote ya dan bagikan ke teman kalian ya
Lope lope buat kamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Incaranku
Подростковая литератураKisah Cinta antara Dosen Muda dengan gadis yang baru tamat SMA. Ademic, Dosen tsundere yang tampan tetapi Duda dan juga sudah memiliki anak. Kila seorang gadis muda yang jiwa keinginannya sangat kuat, apapun yang ia inginkan pasti ia dapatkan. Cove...