2. Claiming Jeongyeon

510 73 94
                                    

Seminggu ini, Jeongyeon pergi kerja pukul 9 dan pulang jam 9 malam. Dia cukup lelah harus berbohong mengenai jam kerjanya. Ibaratnya senjata makan tuan. Untungnya ini hari Jumat jadi dia bisa beralasan ketika pulang lebih cepat.

Jeongyeon POV

"Aduh... Semoga mereka pergi atau kemana kek. Jadi tidak ada yang bertanya aku pulang cepat." Aku turun dari bis dan berjalan ke arah rumah.

"Jeongyeon!" Aku menoleh kearah suara.

'Damn'

"Oh hai... Noona sedang apa malam-malam begini? Ini sudah lewat pukul 9. Tidak baik."

"Ah itu, Mina dan Nayeon sedang pergi. Jadi aku memutuskan untuk berkeliling sejenak saja malam ini. Uhm... Kenapa kau naik bis? Bukankah kau diantar jemput oleh supir setiap hari?" Tanya Jihyo noona padaku.

"Ah itu... Ehm... Mobilnya masuk bengkel... Iya... bengkel." Jawabku asal.

"Mobil sebagus itu masuk bengkel? Aneh sekali. Aku punya 2 yang seperti itu tapi tidak pernah ada masalah." Ucap Jihyo noona. 

'Ck... Sombong sekali.'

"Mobilnya menabrak tiang, jadi masuk bengkel." Aku beralasan seadanya saja. Namun ternyata alasanku itu berbuah masalah sekarang.

Ia mendekatiku dengan wajh panik dan memeriksa seluruh tubuhku.

"Mwo? Kau tidak apa kan? Coba aku liat." Ucapnya.

Ya, dia memang mengecek tubuhku tapi tangannya itu bergerak sana sini menyentuh tubuhku. Astaga membuatku merinding... sangat merinding.

"AKu bak-baik saja, noona." Aku memundurkan tubuhku darinya agar usapan tangannya berhenti.

"Syukurlah... Atau kau mau mobil selama disini? Aku punya 14 mobil yang lebih bagus dari mobil kantormu jika kau butuh." Tawarnya.

Daebak... Sekaya apa Jihyo noona punya mobil yang bahkan lebih bagus dari mobil kantorku sekarang. 

"Ti-tidak usah noona. Hehehe... Noona masih akan berkeliling kan? Aku pulang duluan." Aku segera berjalan cepat melewatinya.

"Yak! Tunggu aku ikut." Ia berlari menyusulku dan dengan tiba-tiba menggaet lengan kananku.

Aku menengok ke arahnya dan dia hanya tersenyum. Ya... Senyumnya lumayan manis sebenarnya. Karena merasa tak enak aku pun membiarkan dia bergelayut di tanganku.

 Karena merasa tak enak aku pun membiarkan dia bergelayut di tanganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---------

Sabtu pagi ini, Jeongyeon bangun pukul 5 pagi. Ia memutuskan untuk merenggangkan otot-ototnya setelah hampir seminggu hanya fokus di kantor saja.

"Semoga mereka belum bangun." Ucapnya dalam hati.

Dan benar saja, keadaan masih sedikit gelap dengan udara sejuk ketika ia keluar dari kamar dan tidak menemukan satupun janda kembang berkeliaran di luar sana.

Janda Kembang || 2Yeon JeongHyo JeongMi || Jeongyeon X NaJiMi Twice || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang