12. Hamil atau ??? ⚠️

904 61 58
                                    

Hari terakhir sebelum kembali ke Seoul sore nanti. Jeongyeon bersama ke tiga janda kembang memilih untuk bersantai sambil sarapan di hotel.

Jeongyeon merasa samar-samar mengingat dirinya confess pada Nayeon. Pagi tadi dia bangun dan tidak menemukan Nayeon. Untuk pakaiannya masih utuh.

Mina dan Jihyo merasa aneh melihat kedua insan itu saling diam terutama Mina merasa curiga dan Jihyo jugavmensruh curiga karena Nayeon sempat tak ada saat malam dia bangun. Pikirnya Nayeon ke toilet lalu dia kembali tidur.

"Eonni diam sekali??" Tanya Jihyo.

"Hm? Tidak ah. Hanya lelah saja." Jawab Nayeon.

"Eonni mandi kan? Kok baunya tidak enak." Jihyo mual mencium aroma tubuh Nayeon yang aslinya wangi greentea.

"Hidungmu bermasalah, Jihyo." Ucap Mina.

Tubuh Jeongyeon menegang karena kaki Mina terus menggesek kakinya hingga kebagian atas. Secara reflek Jeongyeon bangun dari kursinya, namun mereka terkejut ketika Jihyo juga bangun dari kursinya dan berlari ke kamar mandi terdekat.

Tak berapa lama Jihyo kembali dengan wajah pucatnya. Jeongyeon pun khawatir dan segera memapah Jihyo untuk duduk lagi.

"Gwenchana, noona?" Jeongyeon sangat khawatir melihat Jihyo pucat.

"Aku mual Jeong." Jihyo ditengah sakitnya pun memeluk Jeongyeon mencuri kesempatan. Jika saja bisa dilihat, diatas kepala Mina dan Nayeon terdapat api biru.

Jeongyeon mengusap punggung Jihyo memberikan rasa nyaman.

---------

Sejak dirinya mual tadi pagi, Jihyo merasa Jeongyeon semakin lengket dengannya dan jadi protektif. Aura panas pun muncul dari arah belakangnya dengan tatapan maut membunuh dari 2 janda lainnya.

"Noona duduk dulu ya." Jeongyeon membantu Jihyo duduk di ruang tunggu boarding dan berlari kecil mengambil teh hangat di lounge.

"Senang ya di perhatikan, Jeongyeon?" Tanya Nayeon iri.

"Biasa saja. Aku bingung dia protektif sekali." Jawab Jihyo.

"Ya sebagai laki-laki dia hanya BERUSAHA gentle saja. Jadi jangan pikir lain-lain." Ucap Mina.

Nayeon kembalu diam memikirkan pembicaraan dia dan Jeongyeon semalam. Apakah Jeongyeon mengingatnya?

"Astaga..." Gumam Nayeon kecil.

"Wae, eonni??" Tanya Mina.

"Ani..." Nayeon kembali diam.

---------

Nayeon POV

Sudah hampir seminggu rasanya aku senewen sendiri.

*Tok tok

"Masuk."

"Noona... Hai." Jeongyeon masuk keruanganku setelah dibukakan sekretarisku.

"J-jeong..."

"Noona sibuk??" Tanyanya.

"Tidak... Hanya memikirkan beberapa kerjaan." Bohongku.

"Aku tahu noona pasti memikirkan pembicaraan kita malam itu." Ucapnya yang menbuatku terkejut. Jadi selama ini dia ingat!?

"Jadi kau ingat!?" Tanyaku emosi.

"Noona... Jangan marah, ne? Aku juga memikirkan itu apa itu benar atau mimpi tapi akhirnya aku tahu itu benar."  Jelas Jeongyeon.

---------

Jeongyeon mendekati Nayeon dan emmeluk Nayeon. Dia berencana untuk mengajak Nayeon makan malam untuk meminta maaf dan mengakui hubungan dia dan Mina. Nayeon merasa senang dengan pelukkan itu.

Janda Kembang || 2Yeon JeongHyo JeongMi || Jeongyeon X NaJiMi Twice || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang