19. Ngambek Sekali-Sekali

552 60 44
                                    

Jangan tanya bagaimana malam pertama mereka.... Jeongyeon yang benar-benar kelelahan harus melayani ke 3 istrinya.

Sejenak ia pun lupa jika sedang kesal dengan ketiga istrinya itu karena berdansa dengan para mantan.

Mina berkelih bahwa Jeongyeon sendiri saja mengobrol berdua dengan Umji. Jeongyeon pun menatap tak percaya, dirinya hanya ngobrol bahkan tidak ada physical touch sama sekali.

Menyadari Jeongyeon yang terlihat kesal, Nayeon berinisiatif untuk menggodanya. Dan ya... Berhasil kawan-kawan.

Malam pertama mereka pun dilakukan ber-4. Tak terbayangkan bagaimana kondisi Jeongyeon.

Paginya, para istri diserang panik.

"Yeobo... Bangun ayo sarapan." Jihyo membangunkan Jeongyeon namun tidak merespon.

Mina dan Nayeon ikut menghampiri.

"Kenapa lama sekali?" Tanya Mina.

"Aku sudah membangunkannya tai dia tidak merespon." Ucap Jihyo khawatir.

"Yeobo... Hei... Jeong..." Nayeon menggoyang pelan tubuh suaminya itu. Ia mendekatkan telinga ke wajah Jeongyeon dan terdengar nafasnya lemah

"Sebaiknya panggilkan dokter." Ucap Nayeon sambil mengusap rambut suaminya. Mina pun segera menelpon papanya.

Tak lama, dokter datang dan memeriksa Jeongyeon.

"Dia kelelahan. Akan saya infuskan vitamin." Ucap Dokter.

"Astaga... Kalian berapa ronde?!" Tanya Nyonya Park.

Jihyo mengangkat tangannya menunjukkan angka 3.

"Astaga kasihan menantuku." Ucap Nyonya Myoui.

Lalu bagaimana ketiga istri?? Oh tentu saja... Mereka menangis melihat Jeongyeon lemah.

"Yeobo... Cepat cembuh... Hiksss... Huaa..." Nayeon menangis seperti bocah.

"Hiks... Chup... chup... Cepat cembuh yeobo." Bisik Jihyo di telinga Jeongyeon yang tertidur.

"Saranghae, yeobo. Hiks... Jangan sakit-sakit." Ucap Mina.

Pada orang tua menatap datar pada ketiga mantan janda kembang itu. Terlalu lebay, pikir para orang tua.

"Nak, ayo sebaiknya biarkan Jeongyeon istirahat." Ucap Nyonya Im.

"Berikan ruang untuk Jeongyeon." Ucap Tuan Park.

"Ne, eomma, appa. Ayo..." Ucap Nayeon mengajak Mina dan Jihyo.

---------

Jeongyeon POV

Aku terbangun dan rasanya tubuhku segar. Aku menoleh dan mendapati bekas infusan di tanganku. Sudah pasti ini karena permainan mereka tadi malam.

Andai saja kalian tahu. Aku benar-benar dihabisi. Bahkan aku sampai bingung, bagaimana bisa wanita hamil sebar-bar itu!?

"Ugh..."

Aku berdiri dan melihat sudah pukul 11 siang. Aku berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai aku keluar dan mengenakan kaos dan celana pendek.

"Hei..." Sapaku pada para istriku yang sedang menyiapkan makan siang yang dipesan dari hotel.

"Yeobo!!" Mereka segera berjalan cepat dan menubrukku dengan pelukkan. Mereka menciumi wajahku dan aku hanya bisa pasrah saja.

"Aku lapar." Aku benar-benar kelaparan.

"Sini duduk." Mereka mendudukanku dan segera menyiapkan semua makanan.

Janda Kembang || 2Yeon JeongHyo JeongMi || Jeongyeon X NaJiMi Twice || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang