5-Finally

635 101 2
                                    

Brukk-

"Pft-ahahahaha nanti kita jatuh berdua Venti!"

Kataku tertawa sambil memeluk Venti yang tadi langsung menjatuhkan dirinya ke arahku

'ah.... Kenapa dia lucu banget siii (。ノω\。) tidak bisa ... Harus ku tahan!(ᗒᗩᗕ)'

Lalu-

"Ehehe (。•̀ᴗ-)✧ aku kan sengaja, y/n kan kuatt" katanya sambil memelukku erat

'AAAAAAA AGSHDKSKSKSK~~⁄(⁄ ⁄•⁄-⁄•⁄ ⁄)⁄'

Orang-orang yang tadinya sedang melihat pertunjukan Venti ataupun kesatria yang ada disana, semuanya melihat kearah ku dan Venti. Beberapa ada yang menggelengkan kepalanya, dan sisanya tersenyum hangat melihat ke arah kami

'ah aku malu.....!!!!!!!'

Dengan segera aku meraih tangan Venti dan menggeretny- bukan membawanya ke arah gerbang kota Mondstadt

.
.
.
.
.

"Y-y/n!!! Tungguu!! T-tanganku....."

"Eh ?? EHHH MAAFKAN AKU VENTI!! A-apakah sakit !??"

Tanpa kusadari, ternyata kita sudah berada di luar Mondstadt, yang tempatnya berada disisi lain gerbang utama

"Tidak~~ "

"......🗿"

Yaa masih bisa ku maafkan (◡ ω ◡), fokus y/n!! Yang terpenting sekarang kita harus mencari tahu kenapa kita disini dan kenapa dia mengenalku

"Haih, okelah... Bagaimana kalau kita mulai saja pembicaraan kita kemarin ?"

"Hee.. disini ?"

"Iya ? Kenapa tidak ?"

"Tidak. Tidak bisa... Ayu kita teleport saja ke tempat pertama kali kita bertemu!"

"Eh ??!"

"Siap ?? Satu~ dua~ ti-"

"T-tungg- *-#&$## $i@!@44"

.
.
.
.
.

"Ugh.... Heubt-"

"Heee ( ;∀;) y/n!!! Kamu gapapa ??!"

"Mual- ughh, t-tunggu sebentar"

(PS: iklan~~~)

..-..

"Maafkan akuu y/n!!! Huaaa"

Venti yang melihat diriku mengeluarkan pelangi dari mulutku memperlihatkan raut wajah bersalahnya

Tapi jujur saja.... AKU TIDAK TAHU LOH ADA FITUR TELEPORT JUGAA (>0<;)

Apa hanya archon saja yang bisa ? Hmm, tapi setelah merasakannya langsung, aku seperti sedang naik rollercoaster yang jalurnya hanya muter di tempat dan jika sewaktu-waktu harus teleport seperti ini.... Aku harus menyiapkan mental ku dulu huuft-

"Heubtp- Phua...... Ughh"

"Y-y/n !!?"

Venti yang sedari tadi memperhatikanku dan memegangi tanganku berkaca-kaca

"ughh huuu.... tidak apa-apa Venti, nanti juga baikan kok, sekarang kita fokus ke pembicaraan kita kemarin bagaimana ?"

Kataku sambil menutup mata

"....hum, baiklah.. tapi karna kamu masih mual seperti itu, mending kita berbicara seperti ini saja bagaimana ?^^"

Venti menarikku dan meletakkan kepalaku di atas pangkuannya..

'ah..... Aku bahagia'

Melihat diriku terdiam dan mungkin juga terlihat senang (?), Venti berkata

"Syukurlah kamu tidak meras terbebani hehe!"

"Baik kita lanjutkan pembahasan kita kemarin !!" Katanya langsung mengalihkan pembicaraan

"Ekhem- baiklah, jadi siapa yang ingin bertanya duluan ?"

"Bagaimana kalau kita bergantian ? Jadi kamu, y/n, yang duluan bertanya padaku" kata Venti sambil melihat ke arahku dengan tatapan yang halus (?)

"Okei!! Dimulai dariku dulu ya!"

..-..

"Jadi bagaimana kau tahu namaku?"

"wah!! Langsung pada intinya ya ;)), Yah bisa ku bilang kau mirip sekali dengan orang yang ku kenal. Makanya aku spontan memanggil namanya... Tapi tidak kusangka ternyata nama kalian berdua sama! (≧▽≦)"

"Ah sudah benar dugaan ku kemarin (◡ ω ◡), okei giliranmu Venti"

"......"

".....??"

Venti terdiam. Dia memandangiku sambil memasang wajahnya yang sedang berfikir, sementara itu tangannya sedang memainkan rambutku

'ahhh bahagianya hidupku, tapi.... Kenapa dia memiliki ekspresi yang berubah ubah dari tadi?'

Aku yang memang sedikit peka terhadap pandangan orang lain, menjadikan diriku sedikit peka terhadap ekspresi orang lain yang sedang menjadi lawan bicaraku

Sambil memperhatikannya dari bawah, aku melihat Venti memasang ekspresi sedih, bingung, sedikit kesal(?), Dan sekarang dia sedang menahan emosi"-nya itu

Lalu

"Aku.. cuma ingin bertanya, apa kita pernah bertemu sebelumnya ? Sebelum kita bertemu kemarin ?"

".... Untuk bertemu secara langsung seperti ini aku belum pernah, tapi aku sering melihatmu dari kejauhan, dan jujur saja kemarin adalah hari pertama aku bisa berbicara langsung kepadamu"

"Ah.... Benarkah ?"

"Yap 100% benarr, aku tidak berbohong, dan kamu juga tidak"

"Baiklah... Giliranmu" katanya lesu

Jawabanku benar kann ??? Aku tidak berbohong sama sekali, baru kemarin aku datang ke sini dan berinteraksi dengan orang-orang di dunia ini.

'aku ingin sekali bertanya siapa orang itu, tapi sepertinya itu akan kelewat batas... Soalnya selama ini di game pun tidak ada deskripsi tentang 'y/n' dimana pun, tapi melihat Venti seperti ini.... Sepertinya aku harus tanyakan ini lain kali'

"... Apakah kamu tahu aku siapa Venti ?"

"!!!" Venti yang tadinya terlihat sedih, langsung memasang ekspresi kagetnya.

Aku yang melihatnya seperti itu langsung terduduk karena kaget, tetapi pada saat yang sama secara cepat Venti berdiri di hadapanku dan menahan pundakku

'kenapa... Ekspresinya seperti itu!??'

Aku takut. Kenapa aku merasa deja vu?

"Kamu tidak mengingat apapun ??!" Katanya sambil meng-eratkan cengkraman tangannya

"Ugh... T-tidak, aku ingat semuanya, tapi aku tidak tahu kenapa aku disini, dan kenapa penampilanku sedikit berbeda dari diriku yang asli.. sementara itu.... Tenanglah Venti"

Venti kata-kataku tadi bergumam kecil dan memelukku erat

Dan situasi ini terulang kembali seperti sebelumnya

"Ini kau....aku... menemukanmu..."

"Huh??!? Venti ?? Apa yang kamu bil- eh?"

"Hiks- ughh Y/n....."

'!!!!' Venti memperkuat pelukannya, sampai sampai aku kesulitan untuk bernafas

'K-kuat sekali!! Bagaimana caranya agar aku dapat keluar dari cengkramannya??!...Aku tidak bisa..... bernafas...., dan aku juga masih lemas karna teleport dadakan tadi!!'

"Ve........Venti.... Aku tidak bisa bernafas.... Bisa tolong lepaskan aku dulu?"

"........"

"V-venti??"

"...Tidak"

Just...  Why?  [Genshin Impact x Male reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang