Just... Why? [Genshin Impact x Male reader]

6-Chaotic

"Ve........Venti.... Aku tidak bisa bernafas.... Bisa tolong lepaskan aku dulu?"

"........"

"V-venti??"

"...Tidak"

.

.

.

.

.

"......Venti ?"

Setelah aku memanggil namanya, Venti yang seketika sedang menangis berhenti dan-

"Y/n....... Kami... Tidak, aku tidak akan membiarkankan mu lagi. Kumohon.... ughh Sudah berapa lama kami mencari mu, aku...."

"SSSebentar-sebentar, pertama-tama lepaskan tanganmu ya ? Kan sudah kubilang sebelumny-!!!!!!"

Seketika tangan yang berada di sekitar bahuku itu semakin mengeratkan pelukannya

's-sakit... Dia.... Apa dia bukan venti yang kutahu ? Ah aku pusing' tanganku yang tadinya menahan pelukannya semakin lemas.

"ughh, v-venti..."

"...."

'aku harus pergi (?) menjauh darinya, dia berbeda... ukhh aku harus!!'

Dengan sekuat tenaga aku kembali mencengkram tangannya dan mengeluarkan dagger dari inventori ku.

'!!!!'

Usahaku berhasil, tapi disaat aku keluar dari pelukannya, ternyata di sekelilingku sudah di pasang penghalang angin seperti yang ada di dragon lair tempat Dvalin berada

.
.
.
.
.

Aku menjaga jarak dengan memegang dagger/pisau belati yang ku keluarkan tadi

Kami berdua terdiam, aku melihat ke arah venti dengan pikiran yang masih kalut dan Venti yang melihatku dengan wajah tanpa ekspresi

Lalu--

"Venti.... Sebenernya siapa kamu ?!" Akhirnya aku memutuskan kalau yang berada di depanku ini bukanlah Venti yang selama ini aku tahu. Karna aku orang yang lumayan sensitif terhadap mimik muka orang lain

Ekspresinya venti tetaplah terbaca... Dia terlihat.... Sedih dan disisi lain juga di Sangat marah

'Sh*t... gimana ini... dengan santainya aku mengikuti dan mempercayai orang di dunia ini!!! Karna kukira aku sudah tahu bagaimana mereka!!! Ternyata aku salah'

Tiba tiba penghalang yang berada di sekitar kita menghilang

"Eh apa yang ?"

Tapi....

"Ah-!!!!??"

"Tidurlah y/n... Sesaat kamu bangun nanti, kita akan bersama lagi!"

Dengan cepat dia berteleportasi di belakang dan menikamku dengan benda tumpul(?)

"Ugh... Si4l-"

Pandanganku memudar

Dia menunduk dan mengusap kepalaku yang tersungkur ke bawah

Tetapi samar-samar

"MENJAULAH DARINYA BARD@++#; SI4|∆€!!!!"

Dan semuanya menjadi gelap

.

.

.

.