7-A memory (?)

429 61 1
                                    

"!!!!!!! Y/N!!!-"

"MENJAULAH DARINYA BARD@++#; SI4|∆€!!!!"

CLANG!!

.
.
.
.
.

Y/n POV

"■■■■■!!'

"Eh kau lagi hahaha"

'apa ini ? Apa aku sedang bermimpi??'

Terlihat samar-samar seorang anak sedang bermain dengan satu entitas (?) Yang sedaritadi hanya bisa berkata "■■■"?? Apa itu? Apa itu semacam sebuah nama ? Yah mungkin saja

Lalu aku yang sadar ini hanyalah mimpi hanya bisa pasrah dan memperhatikan apa yang ada disini

'Tapi apa yang kulakukan sebelum aku tertidur ya?' pikirku

Szztt, zztt-

Tiba-tiba scene berganti, suasana damai yang tadi kusaksikan menjadi suasana di tengah peperangan

Kulihat anak yang tadi sedang bermain dengan entitas itu sudah terbaring bersimbah darah dan menutup matanya, ah.... Ini kilas balik venti ya

"..... ■■■ aku akan selalu mengingat dirimu... Temanku..."kata Venti kepada anak laki-laki berambut hitam yang sudah tiada

Tidak lama kemudian aku tersadar bahwa scene yang daritadi kulihat ternyata adalah potongan memori dari Venti!!

Dan kemudian sesuatu terjadi

Venti dengan ekspresi sedihnya bertatapan denganku

Aku yang sedari tadi hanya memperhatikan sekitar terdiam kaku

'Bukankah aku hanya menjadi pelihat disini?!! Kenapa dia bisa melihatku????' pikirku panik

"Y/n... Kau juga mau meninggalkanku?? Hmm??!"

Entah bagaimana Venti bisa menyentuhku, dan dia meng-eratkan genggamannya di lenganku

'Ukh...

Aku tidak bisa berbicara!!

Bagaimana caranya aku bangun??!

A-aku takut'

Aku terlalu takut untuk melihat Venti hanya bisa menatap kebawah

Venti terus berbicara seperti "jangan meninggalkanku!!" "Jika tidak kau akan menyesalinya" yang mirip seperti itu sedari tadi

Sampai akhirnya...

Sruruk!! Srak, Jleb!??

Sesuatu menusukku dari belakang dan itu membuat pandanganku kabur

Ini hanyalah mimpi jadi rasa sakit itu langsung menghilang seketika

Dengan pandangan yang kabur, samar-samar aku melihat sebuah tombak menembus perutku, dan seketika aku sudah tidak bisa merasakan kakiku, aku jatuh di pelukan Venti...

Tepat sebelum aku menutup mataku, kulihat Venti memanggil-manggil namaku terus menerus dengan suara yang serak

'Maaf Venti' cuma itu yang sempat aku katakan padanya walaupun hanya dalam gerakan bibir saja

Dan semuanya menjadi gelap

.
.
.
.
.

Scene berubah kembali, tapi kali ini suasananya lebih damai dari yang sebelumnya

Dimana aku sedang berada di desa yang kemarin ?

'ughhh.... Sial... Ada apa lagi ini'

Aku yang tadinya tergeletak di tanah pun bangun memeriksa keadaan tubuhku

Just...  Why?  [Genshin Impact x Male reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang