8-Conscious

341 51 0
                                    

'Ah... Aku tidak bisa bernafas...'

Pandanganku sedikit demi sedikit mulai memudar dan pada akhirnya semua gelap.

.
.
.
.
.

"Y/n bangun! Hei!"

"Kau kenapa sepertinya ini!? Si*l!!"

"Ha! Huft! Huu...!!!"

"Hei Archon! Bagaimana ini!!??"

"Uhh...hu... Huft! Haa.. huu..."

"Ck!"

Beberapa suara terdengar di telingaku akan tetapi aku masih merasa kaget akan kejadian di mimpi tadi

'aku tidak bisa bernafas!! Apakah kepalaku masih tersambung?'

"Uhhh..!!! a-aku tidak bisa..... Bernafs-"

"Jangan bicara y/n... Kau harus bernafas pelan pelan.... Tarik nafasmu... Dan buang"

" huft.... Haa huuu"

Tubuhku gemetar dan aku masih merasakan bagaimana kepalaku melayang ke udara

'uhh... Mimpi buruk paling buruk yang pernah ku alami'

Aku terus mengikuti instruksi seorang itu terus menerus sampai setidaknya aku bisa bernafas dengan normal

.
.
.
.
.

Tak lama kemudian, aku yang tadinya sedang berada di pelukan seseorang langsung reflek menjauhkan diriku

'.... Argh!! Asdfkllsksksk sangat bodoh! bodoh kau y/n!! Memalukan..... Tapi siapa dia ?'

Setelah nya aku menyeka mataku yang tertutup dari tadi karna air mata kemudian terlihat...

"K-kaeya dan Diluc!!?? Kenapa kalian ada disini !!??"

"eh?!"

Mataku sedikit berputar dan tak berselang lama aku mulai mengingat kejadian sebelum aku akhirnya tak sadarkan diri dan jatuh ke pelukan Venti

'Lalu... Dimana Venti ?'

"Dia pergi" kata Kaeya

"Ah ..?"

"Terlihat jelas diwajahmu Y/n" sambung Diluc

Mereka melihat ku cemas lalu segera membantuku untuk segera berdiri akan tetapi aku menolak dan mereka tampak sedih dengan itu

'maaf, walaupun aku senang dangan uluran tangan kalian tapi aku tidak ingin menyusahkan kalian lagi'

'Apakah ini ada hubungannya dengan mimpi barusan ? .... aku tidak terlalu ingat... ah tidah tahu lah s*al!'

Akupun berdiri dan memperhatikan sekitar... Sampai akhirnya aku melihat keluar jendela

"Dawn Winery.." bisikku

"Y/n"

"Ya?"

"Apa kami boleh bertanya sesuatu ?"

Aku menolah dan terlihat ekspresi keduanya. Ekspresi macam apa itu ? Sedih, senang, takut, dan marah (?)

"......."

'Yap pasti ini ada hubungannya dengan mimpi tadi... Sebaiknya aku harus berhati-hati dengan perbuatan maupun perkataanku'

'Masih banyak hal yang ingin kutanyakan juga tapi... Harus kutanyakan kesiapa? Tentang mimpi itu, atau mungkin itu adalah sebuah ingatan ? Atau aku yang hilang ingatan ???? Argh!!! Benar benar! Otakku tidak bisa berpikir!! Ini terlalu tiba-tiba!!'

"Y/n... Y/n?"

"Ah i-iya! Maaf aku melamun, untuk pertanyaan yang tadi, kalian ingin menanyakan apa ?"

"Huft... Kukira kau kenapa-kenapa lagi" jelas Kaeya

".... Kau duduk disini" kata Diluc sambil mengarahkan wajahnya ke kasur

"baik~"

'aku duduk di kasur dan menghadap mereka, dan alangkah kagetnya dirikuuuuu aaaaaaaaa (⁠゜⁠o⁠゜⁠; asdfhjlkjsksksksk'

'Diluc membuatku tidur di kasur dan menyelimutiku dengan asdfjklsksks!!!!!!! TOLONG GA KUAT!'

aku yang terlalu kaget dengan fanservice ini, hanya bisa terdiam dan menatap kosong ke arah langit langit kamar, sampai...

"Tutup matamu dan tidur y/n" Diluc lanjut

"Hei saudaraku, jangan terlalu dingin pada seseorang~ kalau terus seperti itu nanti ku bekukan lo-"

Seketika diluc memberikan kaeya tatapan tajamnya, menyuruhnya untuk diam

Melihat tingkah laku keduanya menjadikanku lupa semntara dengan mimpi yang tadi, jadi tanpa sadar aku..

"pfft"

"Oke, oke~ aku berhenti"

Diluc hanya menatap kaeya dan menyuruhnya untuk pergi keluar

Lalu...

"Tidurlah y/n..." Diluc bilang sambil menutup mataku

Aku yang sangat senang dengan fan service ini berdegup kencang, bagaimana tidak !? Walaupun aku seorang pria, jika melihat 2 orang pria cantik ini bagaimana jantungku tidak berdebar?

Tapi rasa lelahku mengalahkan ketegangan dalam diriku

Aku sudah tidak melihat ke arah Diluc yang sedang memperhatikanku

Disaat aku sudah mulai mengantuk dan menutup mataku, aku merasa seperti seseorang mengelus dan berkata sesuatu padaku... Tapi aku terlalu mengantuk dan semuanya pun menjadi gelap

.
.
.
.
.

*Diluc POV*

"......" Pria berambut merah ini mengelus rambut seseorang yang sedang tertidur ini dengan sangat pelan, seolah olah dia adalah seseorang yang berharga untuknya

Kemudian Diluc berbicara

"Y/n... Akhirnya kau kembali... Kuharap kau bisa bebas sekarang" dia bilang

'ah... Pasti dia sangat kaget... Apakah ini timeline pertamanya? Atau reinkarnasi?... Yang pasti... Wajahnya yang sekarang lebih bersinar daripada saat aku bertemu dengannya pertamakali'

"Y/n... Kuharap kau bahagia"

Dengan segera, Diluc meninggalkan ruangan dan menutup pintunya dengan pelan

Just...  Why?  [Genshin Impact x Male reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang