'AADGSJLDLSKSKKS IT- ITU KAN'
'DILUC (⊙.☉)'
Aku di tolongin Diluc wehhh!!! Huaa seneng bangett ketemu sama husban-ekhem// karakter lain maksudku
Tapi..... untuk sekarang harus bertemu Venti.... hiks
'Maaf Diluc!! Tapi kita akan bertemu lagi nanti, selamat tinggal 。:゚(;´∩';)゚:。'
Akupun pergi melanjutkan perjalanan dan meninggalkan Diluc yang masih bertarung dengan hilichurl.
" Di-Darknight!! Maaf tapi aku duluan ya!! Dan terimakasih banyakkk"
Tanpa sempat menengok kebelakang, aku melambaikan tanganku dan berlari sampai kedepan gerbang Kota Mondstadt
.
.
.
.
.
DILUC POVOrang asing itu pergi tanpa melihat kebelakang sambil melambaikan tangannya
"......."
Diluc yang kaget dengan sikap orang asing itu merasa jengkel dan langsung membasmi semua hilichurl dengan satu ayunan pedangnya. Lalu-
"Pfft- ahahahaha" Diluc tertawa kecil
'Kenapa aku merasa pernah melihatnya ?'
"Kuharap kita bisa bertemu lagi...." Ucap Diluc sambil melihat punggung pria itu.
.
.
.
.
."Huft, huhhhh"
'huaa lumayan capek juga ya berlari seperti ini, tapi akhirnya aku sampai jugaa di gerbang kota Mondstadt!!'
Tiba-tiba..
"Permisi, apakah kamu seorang traveler ?"
"Ah iya benar, Aku ke kota ini untuk bertemu seseorang"
"Oh siapa orang itu ?"
Tiba tiba muncul seorang pria dari balik dinding gerbang Mondstadt
'K-K-KAEYAA!!! (((;ꏿ_ꏿ;))) AAAAAAA ASSGDKDLKLSKSK BENERAN KAEYA!!!!'
(ah... Sepertinya kalau aku mati hari ini, aku tidak ada penyesalan (◡ ω ◡))
.
.
.
.
.Sementara aku masi shook dengan kehadiran Kaeya, dia-
"Hei bocah, kenapa diam? Kamu sakit?"
Tidak sempat aku menjawab, tangannya Kaeya, dia.... memegang dahiku!!!!
AAAAAA ASGERJDKLSKSKSKKS
Aku yang tadinya diam sambil menenangkan diri, akhirnya semakin salah tingkah
'T-TANGANNYAAA AAAAAAAAA, T-T-T-TANGANDSKS#*&'
Sampai akhirnya aku menjawab pertanyaannya dengan nada suara yang berantakan dan terbata-bata
"u-um, permisi aku ingin.... BERTEMU D-DENGan TEmaN Ku! d-dan aku bukan bocah ..."
'AAAA MALU BANGETTT' (mo pingsan aja asli) kenapa reaksiku harus seperti ini sih!!!!! ミ●﹏☉ミಥ‿ಥ
Melihatku seperti ini, dia tersenyum kecil dan-
"Okee oke, salahku.. ekhem- dan siapa temanmu itu ?"
"V-venti seorang pemain Bard"
"Oh si pemain Bard itu, kamu bisa langsung saja ke bar Angel Share atau di Patung Barbatos dekat gereja"
"Ah iya terima kasih banyak kesatria....eh ehm-"
"Kaeya, namaku Kaeya seorang kapten kavaleri di kesatria Favonius, kalau kamu Traveler? Siapa namamu ?"
"Namaku F/n L/n, tapi panggil saja aku y/n!! Sekali lagi terimakasih banyak kesatria Keaya! Kalau begitu apakah aku boleh langsung kesana?"
"Boleh! Sampai bertemu lagi y/n!"
"Iya sampai bertemu lagi~"
Dengan cepat aku memberi salam dan langsung bergegas mencari Venti
.
.
.
.
."Oke sekarang kita mau kemana dulu ya...?"
'Kalau mengikuti intuisi ku, sepertinya dia ada di atas sana, di patung besar barbatos maksudku... Hmmmm semoga benar'
Setelah itu aku berlari ke arah gereja melewati tangga-tangga disana (sejujurnya ingin kupanjat saja tembok ini tapi.... Malunya itu loh ಥ‿ಥ kok bisa ya Traveler kembar itu seperti itu)
(Ps: ya karena di kendalikan kamu kan-//plakk. Hehh ran juga ya diem aja. Sungkem y/n)
_______
Beberapa lama kemudian...
"Ah! Ternyata benar!! VENTIII!!"
Venti yang sedang bermain dengan bardnya langsung terhenti karena suara ku memanggil namanya
"Y/N!!" Jawab Venti sambil berlari kecil ke arahku
akupun melambaikan kembali tanganku ke arahnya dan-
Brukk-
KAMU SEDANG MEMBACA
Just... Why? [Genshin Impact x Male reader]
Fanfic"DIAM!! AKU TIDAK TAHU SIAPA Y/N YANG KALIAN MAKSUD!! A-AKU BUKAN DIA, AKU BUKAN DIA!!!" Ughhh- dadaku terasa sakit, kenapa kalian selalu melihatku seperti itu... Seolah aku adalah orang yang sama seperti yang kalian tahu "y/n kumohon.... Bisakah ka...