Hah
Hah
Hah
Suara nafas seorang lelaki terdengar, mengalihkan pandangan semua karyawan dan bos yang terlihat sedang rapat kepadanya. Dia tampak kelelahan akibat berlari.
"Adnan! Jam berapa ini?!" bentak bos wanita itu.
"Maaf bu,saya bangun kesiangan.."
Bu Lida hanya mendengus,cukup terbiasa dengan sikap karyawan nya yang satu ini. Cukup sering Adnan terlambat masuk kantor, ingin memecatnya akan tetapi dia adalah anak dari sahabat kecilnya. Beruntung hari itu adalah rapat kecil, jika itu rapat dengan kolega besar akan sangat memalukan untuk Bu Lida.
"Masuk dan duduk!"
Adnan menuruti bos nya itu.
2 jam rapat berlangsung, akhirnya itu selesai. Adnan berdiri hendak pergi untuk menuju mejanya seperti yang lain. Ia berhenti saat Bu Lida mencegatnya.
"Ikut saya ke ruangan saya"
Belum sempat Adnan menjawab,Bu Lida sudah berbalik untuk pergi. Dengan enggan Adnan mengikuti di belakangnya.
Sampai di ruangan Bu Lida, Adnan dipersilahkan duduk disebuah sofa. Ruangan itu tidak terlalu luas. Dengan warna putih mendominasi. Di sudut ruangan terdapat laci berukuran sedang, sebuah album foto diatasnya. Itu keluarga Bu Lida.
Saat Adnan memperhatikan foto itu, Bu Lida memanggilnya
"Adnan.. kau dulu tidak seperti ini" Terasa lelah saat berhadapan dengan anak sahabatnya itu
Yang lain hanya menundukkan kepalanya, terlihat nampak memikirkan sesuatu.
"Lupakan dia,dia sudah bahag-"
"Cukup" Adnan menyela, mengangkat pandangannya dan melanjutkan
"Ini urusan pribadiku"
"Tapi itu membuat kinerjamu sangat menurun! kau dulu anak yang baik. Lihat dirimu sekarang, jika bukan karenanya kamu tidak akan sesedih ini, dulu aku berharap kau bisa meneruskan perusahaan ini" Suara Bu Lida meninggi dan sedikit bergetar
"Aku bisa mengatasi itu"
"3 tahun yang lalu kamu mengatakan hal yang sama Adnan"
Adnan hanya membisu, tidak tahu harus menjawab apa. Yang dikatakan bos nya memang benar.
Akan tetapi itu bukan salah 'dia', Reyga tidak salah. Itu salah Adnan sendiri karena menganggap cinta itu nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BL)슬픔 Kesedihan
Teen FictionJudul : 슬픔 (kesedihan) Chapter : 12 lengkap Genre : sad,modern Adnan Febrian,Seorang laki-laki pendiam yang tidak pernah percaya akan adanya cinta bertemu dengan Reyga Aditya seseorang yang membuatnya percaya cinta itu nyata. Hingga suatu ketika ke...