2019
Setahun sudah mereka berpisah,ribuan kilometer jarak keduanya. Setelah Reyga pulang ke Indonesia dia jarang menghubungi Adnan. dan Adnan tidak merasa curiga, dia tahu bahwa mungkin dia sibuk dengan pekerjaannya.
Pernah suatu ketika saat dia menelepon Reyga, diseberang terdapat ocehan seorang anak kecil. Adnan ingin menanyakan dimana kekasihnya tetapi panggilan itu mati karena pulsanya habis.
Setelah kejadian itu,dia menanyakan sosok anak kecil itu akan tetapi Reyga menjawab bahwa itu anak teman nya, Adnan percaya.
Hari ini adalah kelulusan Adnan
Dia ingin Reyga datang,akan tetapi dia sibuk dengan pekerjaannya.dia hanya bersama ibunya,ibunya pergi ke Korea untuk kelulusan anak laki-laki nya itu.
Adnan tidak berlarut dengan kesedihannya karena sore ini dia akan pulang dan bertemu dengan Adnan nya. Dia akan memberi kejutan untuk kekasihnya.
Akan tetapi sebelum dia pulang dia duduk disebuah taman bersama ibunya, tangannya terasa dingin.sudah lama tidak berbicara dengan ibunya seperti ini. Perempuan itu merasa ada sesuatu yang akan dikatakan putranya
"Ada apa?"
"Bu maafkan aku..aku menyukai laki-laki" Adnan menjawab,dia menundukkan kepalanya dia tahu ibunya akan sangat kecewa.
Tidak ada jawaban,hanya terdengar Isak tangis lembut dari bibir perempuan didepan Adnan. Hati Adnan sakit,dia belum pernah mendengar ibunya menangis apalagi ini karena dirinya.
"Apakah ibu kenal?" Tanyanya dengan kekecewaan
"T-tidak, dia juga orang Indonesia. Kami telah bersama sejak 4 tahun yang lalu"
Mendengar itu Adnan merasakan panas dipipinya,ini juga pertama kalinya ibunya menampar Adnan.
"Jika kau tidak memutuskan nya,jangan berharap bertemu ibumu!"
Perempuan itu berdiri hendak pergi, Adnan mencengkeram tangan ibunya,memohon
"Bu jangan seperti ini,aku mencintainya begitu pun sebaliknya. Aku mohon restu i hubungan kami.." air mata basah milik Adnan menetes
"Aku tidak pernah mempunyai seorang putra seperti mu,aku bersumpah hubungan seperti itu tidak akan berlangsung hingga 5 tahun!"
Setelah mengucapkan kalimat menyakitkan itu,ibu Adnan pergi. Dia cukup kecewa dengan putranya,putra laki-lakinya.
◉
Bandara di kota Jakarta cukup ramai, banyak orang berlalu-lalang. Sudah 5 tahun Adnan tidak kembali ke kota kelahirannya.
Dia memesan taksi online, menunggu seperempat jam akhirnya itu datang. Dia masuk dan menyerahkan kertas kecil bertulis alamat diatasnya.
Pandangan Adnan melihat jendela, jalannya masih ramai berlalu-lalang kendaraan. Sama seperti pikirannya,ramai memikirkan ibunya. Dia merasa bersalah tetapi dia tidak mau meninggalkan kekasihnya. Dia tidak mau menyakiti Reyga.
"Kita sampai"
Suara sopir taksi membuyarkan lamunan Adnan. Itu sampai disebuah rumah,cukup besar. Tidak heran, Keluarga Reyga memang kaya. Dia berpikir 'bagaimana jika kedua orang tuanya tidak setuju?'
Adnan tidak mau memikirkan hal-hal itu,dia yakin Reyga tidak akan meninggalkan nya.
Ting tong
Ting tong
Beberapa saat setelah membunyikan bel, seseorang keluar. Dia seorang perempuan berusia sekitar 40an
"Ya? apakah mencari seseorang?"
"Ah iyaa, apakah Reyga nya ada?"
Wanita itu menjawab dengan sedikit sedih
"Tuan Rey nya belum pulang,tapi bentar lagi pulang,mau menunggu?"
Adnan mengangguk dan dipersilahkan masuk.dia duduk disebuah sofa berwarna cream. Dia melihat sekeliling. Rumah ini sangat besar, bukankah ini terlalu besar untuk hanya satu orang?
Pandangan Adnan kemudian tertuju pada sebuah bingkai foto diatas meja pada sudut ruangan itu.
Cukup lama dia memandangi itu, perlahan dia tersenyum getir.
Itu sebuah foto pernikahan, kekasih nya sebagai mempelai pria nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BL)슬픔 Kesedihan
Teen FictionJudul : 슬픔 (kesedihan) Chapter : 12 lengkap Genre : sad,modern Adnan Febrian,Seorang laki-laki pendiam yang tidak pernah percaya akan adanya cinta bertemu dengan Reyga Aditya seseorang yang membuatnya percaya cinta itu nyata. Hingga suatu ketika ke...