flashback 2

137 16 0
                                    

Duduk didepan meja belajar, secarik kertas ditangannya, seorang laki-laki ragu akan menghubungi yang lain seperti yang diharapkan dihalte bus.

Menghela nafas, jari-jarinya mengetik angka-angka diponselnya

Drrtttt

Drrtttt

"Halo?"

Jantungnya berdebar mendengar suara berat laki-laki diseberang.dengan ragu Adnan menjawab

"H-halo"

"Oh! Itu kamu! Aku sungguh menunggu panggilan darimu"

Apa maksudnya? menunggu ku? Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?

"Kita belum berkenalan,nama ku Reyga. dan kamu?"

"Aku Adnan,namaku Adnan. emm apakah kita pernah saling kenal sebelumnya?"

"Sepertinya tidak,aku ingin berkenalan denganmu" Reyga menjawab

Adnan ingin berbicara, tetapi suara bel pintu berbunyi.

"Tunggu sebentar, sepertinya ada tamu"

Adnan berlari menuju pintu,dia terkejut saat membuka pintu. Laki-laki itu ada didepan pintunya! Ponsel masih berada di samping telinganya. Lesung pipit disebelah pipi kanannya, tersenyum manis kepada Adnan.

"Hai"

"Bagaimana kamu bisa ada disini?!"

Adnan mempersilahkan Reyga masuk,duduk disofa empuk milik Adnan. Dia melihat sekeliling saat Adnan pergi mengambil minuman.

"Apakah aku menganggu waktumu?"

"Oh tidak,aku sedang luang"

"Apartemen temanku disebelah,aku melihat mu"

Adnan mengerti,merasa bersalah berpikir Reyga memiliki seorang mata-mata.

"Apakah kamu sendirian disini?"

Reyga bertanya, pandangan melihat sekeliling,tidak menemukan sosok yang lain. Adnan mengangguk menjawab pertanyaan itu.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 23.00, setelah mengantar Reyga hingga pintu. Adnan kembali ke kamarnya hendak tidur.

Mereka mengobrol sangat banyak,jarang Adnan mengucapkan kata-kata sebanyak hari ini. Selama ini dia sendiri,tidak ada teman atau saudara di Korea. Tidak ada teman untuk membagi ceritanya. Akan tetapi dia merasa menemukan tempat itu, kehangatan yang dia impikan.

Sebelum tidur,dia mengingat Reyga kembali, dia sekarang tahu ternyata mereka satu kampus. Akan tetapi Reyga adalah senior dia. Adnan sering menghabiskan waktu di perpustakaan,tak heran tidak mengetahui Reyga.

Selain itu, dia kuliah di Korea karena kakeknya disini. Akan kembali saat kuliahnya selesai.

"Mengapa aku mengingat nya? Dia adalah laki-laki!"

Adnan merutuki dirinya sendiri dan pergi tidur.

(BL)슬픔 KesedihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang