Adnan melangkahkan kakinya memasuki sebuah apartemen kecil di kota Seoul. Cukup lelah bekerja hari ini. Dia melepas sepatu dan menaruhnya di rak. berjalan menuju kamar sambil mengeluarkan ponselnya.
Masih malas untuk mandi, Adnan hanya melepas kemejanya menyisakan kaos putih polos dan berbaring diatas kasur empuknya. Pertama membuka ponsel,itu terpampang foto 7 tahun yang lalu,saat dia masih kuliah.
Didalam foto itu terdapat dua orang pria saling berpegangan tangan membelakangi kamera. Didepannya adalah air pantai yang indah. Dengan pasir putih yang menawan. Kontras dengan langit biru cerah. Sangat menyejukkan hati seperti kalimat yang diucapkan yang lain saat itu. Adnan sangat ingat, 7 tahun yang lalu.
"Aku mencintaimu, sungguh aku berjanji tidak akan meninggalkan kamu"
Mengingat kalimat itu membuat Adnan ingin tertawa, siapa yang akhirnya meninggalkannya sendirian?
Adnan bangun dari tempat tidurnya,dia berjalan menuju rak buku mengambil sebuah buku diary berwarna biru muda, gambar disampulnya sudah sedikit memudar,mungkin karena disentuh ribuan kali oleh tangan yang kesepian,mencari sebuah kehangatan yang telah hilang.
Dia menuju tempat tidurnya lagi, berbaring tengkurap disana. Teringat kalimat Bu Lida tadi pagi. Ya, aku tidak seperti ini sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BL)슬픔 Kesedihan
Teen FictionJudul : 슬픔 (kesedihan) Chapter : 12 lengkap Genre : sad,modern Adnan Febrian,Seorang laki-laki pendiam yang tidak pernah percaya akan adanya cinta bertemu dengan Reyga Aditya seseorang yang membuatnya percaya cinta itu nyata. Hingga suatu ketika ke...