flashback 3

128 15 0
                                    

Hari ini adalah hari libur, biasanya dia akan pergi ke perpustakaan kota atau hanya sekedar membersihkan rumahnya. Akan tetapi hari ini berbeda, semalam sebelum Reyga berpamitan pulang, dia ingin mengajak Adnan ke suatu tempat.

Ting

Suara pesan masuk berbunyi,Adnan membaca pesan itu. Itu dari Reyga. Dia sudah menunggu diluar, Adnan tidak ingin membuat teman barunya menunggu. Dia buru-buru keluar.

Reyga berdiri bersandar pada mobilnya,hari ini dia menggunakan celana denim dan atasan berwarna putih. Tersenyum manis kepada Adnan.

"Maaf membuatmu menunggu" Adnan meminta maaf takut temanya akan marah

"Tidak apa-apa,ayo"

Setelah memasuki mobil, Reyga menatap kearah Adnan

"Gunakan slip belt mu"

Adnan menurut,dia menggunakan slip belt nya dengan benar. Selesai dengan itu, sebuah tangan mengacak rambutnya. Adnan terkejut menatap Reyga. Jantungnya berdebar


"Kita sampai"

Adnan mengarahkan pandangannya sekeliling,itu pantai. Dia sudah sangat lama tidak ke pantai.

Mereka turun dan menuju ke pesisir, suara deburan ombak yang tidak terlalu besar terdengar. Angin berhembus menerpa wajah keduanya. Matahari tidak cukup terik hingga membuat cukup nyaman.

"Apakah kamu suka? Sebenarnya aku tidak tahu harus mengajak mu kemana" Suara itu mengalihkan pandangan Adnan, dia menatap laki-laki disampingnya

"Suka, sudah lama tidak ada yang mengajak ku ke pantai"

"Pacar?"

Adnan sedikit terkejut,dia menggelengkan kepalanya

"Tidak ada"

Adnan melihat kearah pantai lagi, itu sangat indah. Dia merasakan sebuah tangan menggenggam tangannya erat dan sebuah kalimat sangat mengejutkan Adnan,dia menoleh ke arah Reyga

"Aku boleh menjadi pacarmu"

Itu bukan sebuah pertanyaan Adnan rasa.

"Kita berdua laki-laki, kita juga baru kenal satu sama lain"

"Kita bisa saling kenal lebih dalam,akan ada waktu. Kita bisa bersama. Aku menyukai mu" Reyga menjawab tak mau kalah

Adnan tak menjawab,dia merasa nyaman, tetapi ini terlalu cepat. Dia belum bisa menyimpulkan perasaannya.




(BL)슬픔 KesedihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang