flashback 8

148 15 0
                                    

Disebuah kamar hotel di Jakarta, terdengar suara isak tangis yang memilukan.

Itu Adnan, seorang laki-laki yang dikhianati kekasihnya.

Dia sangat menyesal

Tidak seharusnya dia mempercayai Reyga.

Dia berpikir, kesendirian lebih baik dari pada bersama seseorang tapi itu menjadikan mu sakit.

Drrtttt

Drrtttt

Suara dering ponsel berbunyi, tertera nomor yang tidak dia kenal.

Setelah menyesuaikan dirinya, Adnan menjawab dengan suara serak

"Halo?"

"Apakah ini Adnan?aku Lida teman masa kecil ibumu"

"Oh..ada apa?" Tanya Adnan dia ragu mengapa teman ibunya menelfon

"Adnan..ibumu ibumu dia kecelakaan, nyawanya tidak tertolong.kembalilah ke korea"

...

Itu tidak mungkin

Mengapa dunia kejam padanya

Apakah ini karma?

'ibu.. maafkan aku'

Isak Adnan terdengar lagi,itu lebih keras dan lebih memilukan.







Disebuah pemakaian, Adnan dan seorang wanita seumuran mendiang ibunya berdiri. Menatap nisan bertulis nama seorang yang Adnan sayang.

Sungguh dia tidak menyangka akan terjadi hal ini, ibunya pergi bersama dengan kekasihnya mengkhianatinya.

Sakit yang tiba-tiba terasa didadanya. Bu Lida tampak khawatir dan mengajak Adnan pulang.

Sesampainya di rumah mereka duduk disebuah sofa,Bu Lida bertanya.

"Dimana kekasih mu? Ibumu sudah menceritakan kepadaku"

Adnan menunduk menahan tangisnya pecah lagi. Bu Lida menghela kasihan,dia mengelus punggung Adnan lembut

"Kau ini, cinta yang pasangan normal saja bisa berujung sakit apalagi cinta seperti itu. Jangan bersedih lagi, kau bisa tinggal disini mulai sekarang"

Adnan menggeleng,dia menolak tawaran itu. Dia masih sanggup tinggal sendiri.

(BL)슬픔 KesedihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang