HUJAN DAN KITA
— 29 Desember 2022
_______________________________Kalau kupandang
setiap titik-titiknya yang menyapaku di bumi
aku selalu tersenyum
bukan bahagia -- lantas getir dan larabegitulah banyaknya harapan di benakku
dan begitu pula wujudnya ketika terhempas ke bumi
p e c a h
hilang pilang tanpa arahDan kita hanyalah dua figur yang menggigil di ujung Desember yang beku
tak ada kehangatan
karena korek api yang kita genggam sudah menjadi batudan payung yang dahulu ada
tidak lagi menjadi tempat yang teduh~ Sans Sastra
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK DAY
PoetryKamu harus tahu Asku Sayang Ketika kita bergumul di lubang yang sama Kita telah menampar pipi Tuhan - Makassar, 2023 Highest Rank #1 in puisihujan 29/9 #1 in puisikontemporer 29/9 #1 in puisibaru 12/10 #3 in larik 29/9 #3 in karyasastra 29/9