TIDAK PERNAH ADA KITA, KECUALI .... (2)
__________________________________Pada dasarnya
Kau telah pergi
Dan
Aku, kau tinggalkan
Atau
Aku yang pergi
Dan
Kau kutinggalkanKini,
Hanya udara yang menyatukan kita
Nyawa-nyawa kita
Yang membawa raga pada langkah yang tak pernah terhenti
Dalam detakan-detakan nadi
Dalam debaran-debaran jantung
Kita meniti jalan tak berujung
Jangan lagi kau menoleh
Sebab ....!
Kau tak akan menemukanku lagi
Sebab ....!
Ku tak akan menatap kepergianmuLalu ingatan,
Biarlah menjadi bunga mawar yang mekar dalam mimpi
Juga pada udara yang berfatamorgana
Pada langit yang biru
Lalu kelam, hitam, dan kita hanya mampu memeluk rinduLalu kenyataan,
Jangan menjadi biru yang menggores ingatan
Jangan menjadi duri-duri yang menusuk di dasaran
Sebab ....!
Kita tidak pernah rela membagi diri
Sebab ....!
Tidak pernah ada kita, kecuali ....
Aku, Kau, dan mimpi melayang-layangMakassar, 25 April 2023 (17.01 WITA)
TIDAK PERNAH ADA KITA, KECUALI .... (1) - dapat dilihat di Kompasiana.com.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK DAY
PoetryKamu harus tahu Asku Sayang Ketika kita bergumul di lubang yang sama Kita telah menampar pipi Tuhan - Makassar, 2023 Highest Rank #1 in puisihujan 29/9 #1 in puisikontemporer 29/9 #1 in puisibaru 12/10 #3 in larik 29/9 #3 in karyasastra 29/9