HILANG SUDAH TAWA ITU
___________________________Tuhannya yang bertanduk telah tertawa
Ia menjadi raja sekarang
Merahnya kini bercahaya
Meredam segala penjuru dan langit menjadi merah kelam dan gelap gulita.Anak-anak dan para bandit ikut tertawa
Telah menarik, umbul-umbul penuh darah dan nanah
Mereka tidak sepenuhnya sadar
Matanya telah ditutup kain hitam yang pekat dan disuruh balik arahRiang gembira mereka berjalan, dan bahkan banyak yang berlari
Tertawa-tawa, berbahak-bahak
Hingga dilempar ke dalam jurang kebinasaan
Hingga dilempar ke dalam lubang keabadianIa baru menangis dan teriak
Hilang sudah tawa itu.Makassar, 13 Maret 2023, 23.49
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK DAY
PoetryKamu harus tahu Asku Sayang Ketika kita bergumul di lubang yang sama Kita telah menampar pipi Tuhan - Makassar, 2023 Highest Rank #1 in puisihujan 29/9 #1 in puisikontemporer 29/9 #1 in puisibaru 12/10 #3 in larik 29/9 #3 in karyasastra 29/9