HUJAN
______________________________
/1/
Kompas, 2022
Sepuluh kosong satu
Duapuluh kosong sembilan
Aku, kamu, kita, dan hujan yang turun
Yang mengajakku bermesraan dengan cintaku
Dalam suara yang serak
Suara fana adalah waktu
/2/
Al- Adab, 2022
Pernah ku bertanya padanya di suatu fajar.
Tentang alasan mengapa dia membasahi bumiku.
Tetapi dia hilang hirau,
Hanya kelam yang menjadi jawabannya.
Pernah Ku bertanya padanya di suatu senja.
Tentang alasan mengapa dia kembali menyerbu bumiku
Tetapi dia hilang hirau,
Hanya kelabu yang menjadi jawabannya.
/3/
Al- Adab, 2022
Dan dia kembali lagi malam ini
Entah berita apa yang dia bawa padaku?
Amarahkah?
Atau
Rindu yang selama ini dia
pendam kepada bumi?
Aku hanya menatapnya di balik jendela
-- Bersama jantung dan jam yang berdetak seirama menemani sunyiku.
Tanpa kusadari
15 menit setelahnya
Kata "tolong" memekakkan
telingaku.
Ternyata --
Kali ini
dia membawa
berita buruk.
~ Sans Sastra
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK DAY
PoetryKamu harus tahu Asku Sayang Ketika kita bergumul di lubang yang sama Kita telah menampar pipi Tuhan - Makassar, 2023 Highest Rank #1 in puisihujan 29/9 #1 in puisikontemporer 29/9 #1 in puisibaru 12/10 #3 in larik 29/9 #3 in karyasastra 29/9
