𝐂𝐌𝐀𝐈 - 𝟏𝟐

1.5K 110 7
                                    

Note : Maaf yah kalo di upload ulang cerita ini, ada beberapa bagian memang yang aku revisi, ini juga merupakan cerita kedua di akun ini jadi masih banyak kesalahan dan banyak kekurangan makanya author sedikit merevisi cerita ini, tapi alurnya tetap sama kok gak ada yang berubah sama sekali

.
.

Beberapa Minggu Kemudian ...

Gracia sedang menonton bersama Shania pagi ini, hari libur adalah hari keluarga itulah tradisi di keluarga mereka jika ayah bunda mereka sedang dirumah

Sedang Allyah sedang menyiapkan sarapan untuk suami dan anak anaknya di bantu oleh bibi yang biasa membantu, tak lama sosok pria paruh baya yang masih tampan menuruni tangga dan bergabung dengan Gracia dan Shania.

" Selamat pagi anak anak ayah "  Ucap Wijaya sambil memberikan ciuman singkat di puncak kepala putri putrinya

" Selamat pagi ayah " Jawab Gracia dan Shania bersamaan

" Gimana kerjaan kalian "

" Lancar lancar aja gak ada kendala " Jawab Shania

" Kamu Gre gimana "

" Aku agak kesulitan dikit sih ayah soalnya biasanya Kak Naomi yang bakal hendel beberapa proyek gitu sekarang harus aku sendiri di bantu Rayna sama Feni " Ucap Gracia

Wijaya menatap sendu putri bungsunya memang betul semenjak kejadian Naomi meninggalkan rumah mereka merasa ada yang kurang apalagi Gracia dia yang paling kehilangan karena memang antara Shania dan Naomi

Gracia paling dekat sama Naomi dan jangan lupa status Gracia memang sudah menjadi tunangan Nino tapi ia belum putus dengan Naomi

" Semoga secepatnya Naomi pulang ya sayang biar kita utuh lagi, ayah janji bakal tetap nyari kakak kalian " Ucap Wijaya sambil mengelus rambut Gracia

" Mas, Gre, Shan ayo sarapan dulu " Teriak Allyah dari arah ruang makan

" Ayo kita sarapan dulu " Wijaya langsung mengandeng kedua putri nya

Mereka pun duduk dan sarapan tapi semua nya diam seperti sedang memikirkan sesuatu, semenjak Naomi pergi memang banyak perubahan di keluarga ini

Bagaimana pun Wijaya dan Allyah begitu kehilangan sosok putri mereka yang sangat mereka sayangi, Allyah sosok yang ramah dan selalu tersenyum berubah menjadi murung karena kehilangan sosok Naomi.

Dalam keheningan itu tiba tiba dari arah depan terdengar langkah kaki yang menuju ke ruang makan sontak ke empat manusia yang sedang sarapan itu pun menghentikan aktifitas mereka dan menengok menunggu sosok yang akan muncul di depan mereka

Saat sosok itu berdiri tepat di hadapan mereka sontak Allyah langsung berdiri dan memeluknya di ikuti oleh Wijaya yang memeluk mereka Allyah menangis dalam dekapan sosok itu sosok yang begitu ia rindukan sosok yang sangat ia sayangi kini berdiri di hadapannya

" Ini beneran kamu kan sayang bunda gak mimpi kan " Tanya Allyah sambil memegang kedua pipi sosok tersebut

" Gak bun, bunda gak lagi mimpi ini beneran " Jawab nya

" Bunda kangen kamu sayang kangen banget " Allyah kembali memeluknya dan terisak kembali

" Putri ayah kembali tolong jangan pergi lagi sayang ayah dan bunda tidak ingin kehilangan kamu ataupun adik adik kamu sayang " Ucap Wijaya sambil mengelus kepala dari sosok itu

" Maafin Naomi ayah udah pergi seperti itu, Naomi janji gak akan pergi lagi "

Sosok itu lah Naomi, ia memutuskan untuk pulang kerumah karena permintaan Ve dan juga bujukan Ve hingga mereka berdua sedikit berdebat tapi akhirnya Naomi pun memikirkan ucapan Ve dan mengalah untuk pulang kerumah

𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐌𝐚𝐜𝐚𝐦 𝐀𝐩𝐚 𝐈𝐧𝐢 || 𝐆𝐫𝐞𝐬𝐡𝐚𝐧☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang