𝐂𝐌𝐀𝐈 - 𝟎𝟗

1.3K 85 8
                                    

Note : Maaf yah kalo di upload ulang cerita ini, ada beberapa bagian memang yang aku revisi, ini juga merupakan cerita kedua di akun ini jadi masih banyak kesalahan dan banyak kekurangan makanya author sedikit merevisi cerita ini, tapi alurnya tetap sama kok gak ada yang berubah sama sekali

.
.

Orang tua Gracia pulang ke indonesia, dan hari ini mereka merencanakan untuk makan malam bersama sekalian membicarakan soal pertunangan Gracia dan Nino

Jangan salah walaupun Gracia dan Naomi telah resmi memiliki hubungan tapi Gracia belum juga memutuskan Nino dan bodohnya Naomi tahu bahwa Gracia telah memutuskan Nino memang waktu Gracia di habiskan bersama Naomi tapi Nino juga masih resmi pacarnya Gracia bahkan para sahabat Gracia pun tidak mengetahui jika Gracia masih berpacaran dengan Nino

Malam ini bertempat di salah satu resto mewah ayah Gracia telah memboking suatu ruang khusus untuk mereka, tanpa sepengetahuan mereka ayah dan bunda Gracia mengundang keluarga Nino juga untuk makan malam.

" Tumben makan malamnya formal begini yah " Tanya Shania pada sang ayah karena merasa aneh dengan pakaian yang mereka kenakan

" Sekali sekali formal gak papa kan sayang " Jawab sang bunda pada Shania

" Gakpapa bunda, cuma aneh aja hanya makan malam tapi kita bertiga disuruh dandan " Ucap Shania lagi

" Ayah kan ingin lihat putri - "

" Selamat malam Tuan Harlan, maaf kami sekeluarga terlambat "

Suara dari arah pintu yang membuat kelima orang yang sudah duduk itu menoleh dan betapa kagetnya Gracia melihat Nino dan kedua orangtuanya disitu ia melirik ke arah Naomi dan Naomi pun menatap Gracia dengan tatapan penuh tanya

" Silakan masuk Tuan Hamids, tidak apa apa kami juga baru saja tiba " Sang ayah menyambut Nino dan kedua orangtua Nino

" Terima kasih Tuan Harlan "

" Anak anak malam ini kita akan makan malam bersama keluarga Tuan Hamids sekaligus membicarakan pertunangan Gracia dan Nino "

Ucap sang ayah yang mampu membuat Gracia menegang di tempat sedangkan Naomi menatap tak percaya pada Gracia, Shania yang melihat gerak gerik keduanya pun paham

" Langsung saja ayah dan Tuan Hamids sudah membicarakan semuanya, dan nanti minggu depan Gracia dan Nino akan melangsungkan pertunangannya dan pernikahannya setelah dua bulan acara pertunangan " Ucap sang Ayah

" Apa tunangan astaga Ayah kenapa gak ngomong dulu sih " Batin Gracia

" Bagaimana Nino, Gracia kalian setujuh " Sambungnya lagi

" Nino setujuh om, iya kan sayang ? " Ucap Nino sambil memegang tangan Gracia yang ada di atas meja

Gracia hanya diam dia bingung mau jawab apa, sedangkan di samping kirinya Naomi telah membuang pandangannya ke sembarangan arah, Gracia memcoba meraih tangan Naomi di atas pangkuannya namun di tepis oleh Naomi

" Gre kamu setujuh kan ? " Tanya Nino lagi

" Akh iya aku terserah mana baiknya aja " Jawab Gracia dengan nada yang terdengar gugup

DEG

Naomi sekuat tenaga menahan air matanya agar tidak tumpah di hadapan semua orang, ini terlalu sakit jawaban Gracia mampu membuat pertahanan Naomi runtuh saat ini juga, Naomi meminta ijin ke toilet dia sudah tidak mampu lagi berada disana

Shania yang melihat perubahan Naomi pun menyusul sang kakak ke toilet dia memang masih marah soal tempo hari tapi ia tidak bisa membiarkan Naomi sendiri dalam kondisi seperti ini ia paham bagaimana hancurnya Naomi saat ini akan sakit jika orang yang kita cintai dan berstatus pacar kita malah bertunangan dengan orang lain.

𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐌𝐚𝐜𝐚𝐦 𝐀𝐩𝐚 𝐈𝐧𝐢 || 𝐆𝐫𝐞𝐬𝐡𝐚𝐧☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang