𝐂𝐌𝐀𝐈 - 𝟐𝟎

1.5K 109 19
                                    

Note : Maaf yah kalo di upload ulang cerita ini, ada beberapa bagian memang yang aku revisi, ini juga merupakan cerita kedua di akun ini jadi masih banyak kesalahan dan banyak kekurangan makanya author sedikit merevisi cerita ini, tapi alurnya tetap sama kok gak ada yang berubah sama sekali

.
.

Gracia terdiam mendengar semua cerita Shani dia pun bingung harus mengekspresikan seperti apa, yang pasti dia senang dan bahagia karena Shani tidak menjadi milik orang lain Shani masih bisa menjadi miliknya lagi.

Tapi dari keseluruhan cerita Shani ada satu hal yang tidak bisa Gracia sepelehkan adalah masalah Nino yang masih saja mengancam Shani jika Nino mengetahui Shani masih mencari Gracia.

" Geee " Panggil Shani sambil memegang kedua tangan Gracia

Gracia menatap Shani, Shani pun menatap balik Gracia pandangan mereka terkunci satu sama lain, tatapan yang keduanya sangat rindukan

Gracia tidak bisa lagi menahan dirinya untuk terlihat cool di depan Shani, dia langsung memeluk Shani sangat erat dan sesekali mencium puncak kepala Shani

Sedangkan Shani memeluk erat Gracia, menghirup dalam dalam wangi parfum Gracia yang dari dulu hingga kini tidak berubah, Shani bahagia bisa kembali memeluk Gracianya

Walaupun awal tadi Gracia bersikap sangat dingin padanya tapi sekarang tidak Gracianya telah kembali Shani menangis ia benar benar bersyukur di pertemukan lagi dengan Gracia, ia sangat merindukan sosok Gracia.

" Gee " Panggil Shani dalam pelukan Gracia

" Hmmmm "

" Jangan pergi lagi "

" Aku gak akan pergi lagi Shani, aku akan pergi jika kamu sendiri yang menyuruh aku pergi " Jawab Gracia sambil membelai rambut panjang Shani.

" Aku kangen kamu manggil nama aku Gee "

" Shani, Shani, Shani " Ucap Gracia sambil terkekeh pelan melihat Shani yang langsung melepaskan pelukannya dan mencubit perut Gracia

" Sakit Shan, entah kalo merah gimana " Ucap Gracia dengan wajah sesedih mungkin

" Bodoh biarin aja merah kamu suka banget ngerusak suasana Gee nyebelin banget sih " Ucap Shani dengan wajah cemberut dan melipat kedua tangannya di dada

Melihat wajah cemberut Shani, Gracia langsung memeluk dan menghujani wajah Shani dengan kecupan, Shani yang mendapat serangan dari Gracia pun hanya bisa tertawa betapa senangnya dia bisa dapat perlakuan Gracia yang hangat seperti ini lagi.

Gracia bahagia hari ini dia dapat mengetahui kebenaran yang sebenarnya dia berharap dia dan Shani dapat bersatu kembali, tapi untuk saat ini ia harus membereskan Nino karena baru saja Shani menunjuhkan pada Gracia pesan ancaman dari Nino untuk Shani

Gracia geram dengan Nino bisa bisanya dia bersikap begitu manis pada Gracia tetapi di belakang Gracia di malah mengancam Shani, Nino memang mencoba mendekati Gracia kembali saat tau Gracia telah kembali ke Jakarta padahal saat ini Nino telah bertunangan dengan kekasihnya yang bernama Maureen

Emosi Gracia sudah tidak dapat ia tahan lagi, belum lama setelah mendapatkan ancaman tadi kini Nino mengirim pesan yang membuat Gracia benar benar murka, seperti ini isi pesan Nino pada Shani.

" Jangan seperti wanita jalang yang mengemis agar Gracia kembali padamu, Mrs. Indira ! Gracia akan menjadi milikku enyahlah dari kehidupan Gracia atau kau akan tau akibatnya ! Dasar wanita jalang ! "

Gracia benar benar marah, emosinya tak terbendung lagi berani berani nya Nino menyebutkan Shani wanita jalang ! Tidak akan Gracia biarkan ini terjadi lagi pada Shani, sudah cukup Nino bermain-main dibelakang Gracia seperti ini semua ini harus segera berakhir.

𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐌𝐚𝐜𝐚𝐦 𝐀𝐩𝐚 𝐈𝐧𝐢 || 𝐆𝐫𝐞𝐬𝐡𝐚𝐧☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang