6

399 50 27
                                    































Dengan langkah berat, Gaon masuk ke dalam rumahnya yang tak pernah ia sukai lagi. Baru saja masuk ia sudah menyaksikan ayahnya bercumbu mesra dengan pacarnya. Ah, melihatnya membuat Gaon jijik. Ia langsung cepat-cepat melepas sepatunya dan berjalan cepat ke kamarnya.

Sesampainya di kamar ia langsung menaruh dua tasnya lalu merebahkan tubuhnya yang lelah itu. Kepalanya berat, banyak sekali hal yang ia pikirkan. Ia sudah merusak kabel penghubung gitar dan amplifiernya, membuat Jooyeon marah, dan bahkan ia belum meminta maaf pada Gun-il.

Ia lebih kepikiran soal Jooyeon sebenarnya ketimbang hal lainnya. Gaon ternyata cukup bodoh untuk membentak sahabatnya itu. Tidak lucu jika ia di unfriend oleh Jooyeon di esok hari.

Ia ingin sekali mencurahkan isi hatinya saat ini, namun tempat curhatnya sedang marah. Ya sudahlah, Junhan bisa menjadi alternatif tempat curhat yang bagus.

 Ya sudahlah, Junhan bisa menjadi alternatif tempat curhat yang bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yah, Gaon memang suka bercanda.

Gaon mempersiapkan jemarinya untuk mengetikkan curahan hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gaon mempersiapkan jemarinya untuk mengetikkan curahan hatinya.

Gaon mempersiapkan jemarinya untuk mengetikkan curahan hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bener sih, tapi bukan itu yang paling ia takutkan. Yah, bisa saja Jooyeon tak mau memaafkannya tapi kemungkinan itu kecil sekali. Memangnya Jooyeon bisa hidup tanpa Gaon?

Bandmate [GaYeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang