8

449 50 35
                                    









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Jooyeon kemana, ya?"

Gaon, pria yang terbaring di ranjang rumah sakit sedang melamunkan sesuatu. Ia menunggu kedatangan sahabatnya sembari mengunyah buah apel pemberian Jungsu dan Ode. Lidahnya tak bisa merasakan manis atau kecutnya apel itu, tetapi apel itu tetap ia makan karena perutnya meringis kelaparan. Kunyahannya terhenti ketika ia berpikir, "apa Jooyeon kenapa-napa, ya?" Ia menggeleng kasar, menepis pikiran buruk yang menghantui kepalanya.

Tak ia sadari apelnya sudah habis. Karena tempat sampah berada begitu jauh dari ranjangnya, ia menaruh asal sisa biji apelnya di nakas.

Brak!!

Seseorang membuka pintu ruang inap Gaon dengan kencang sehingga menimbulkan kebisingan yang berhasil membuat Gaon terkejut.

"GAON!! MAAP BANGET GUE TELA—" perkataannya terpotong setelah melihat sekelilingnya nampak tak ada orang lain selain Gaon. "Loh? Udah pada pulang, ya..." Ekspresinya langsung berubah murung yang terlihat seperti anak kecil yang sedang merajuk.

"Udah telat, main banting pintu lagi." Gerutu Gaon bergurau ketika ia melihat seseorang itu adalah Jooyeon. "Hehe..." Jooyeon menghampiri Gaon dengan langkah takut-takut lalu duduk di samping Gaon.

Mata Gaon tertuju pada sebungkus plastik yang daritadi Jooyeon jinjing. Gaon menaikkan satu alisnya sambil menatap kantung plastik itu seolah-olah berkata, "apa tuh?"

Jooyeon memahami gestur yang diberikan Gaon. Ia pun membuka isi dari kantung plastik itu sambil tersenyum lebar. "Lo pasti belom makan. Kebiasaan dari dulu kalo sakit selalu ga mau makan." Oceh Jooyeon sembari membuka bungkus makanan yang ia beli. Rupanya Jooyeon membelikan Gaon bubur.

Jooyeon menyendok buburnya lalu mengarahkan sendok itu ke mulut Gaon. "Maaf, ya... Udah dingin buburnya..." Ujar Jooyeon. Gaon terkekeh lalu melahap buburnya. "Kemana aja lo?"

"Ihh, sumpah ya, On. Kan gue tuh pas di grup chat bilang otw, gue udah siap-siap..." Jooyeon menaruh sterofoam buburnya di nakas di sebelahnya dengan raut merajuk. "Terus tuh, pas gue mau pergi, kunci motor gue ga ada, anjing!"

"Gue cari-cariin dimana-mana ga ada, ternyata kebawa nyokap gue yang lagi reunian..."

Gaon mengangguk-angguk menanggapi Jooyeon yang bercerita. "Yaudah, sekarang suapin gue. Gue laper..." Gaon melipat kedua tangannya menunggu sahabatnya kembali menyuapinya.

Jooyeon terdiam menatap Gaon. Ia baru sadar, ia tak sengaja menyuapi Gaon tadi. "A—" Jooyeon tak bisa melanjutkan kata-katanya. Semua isi kepalanya buyar entah kemana. Gaon tertawa pelan melihat Jooyeon mematung begitu. "Mana makanan gue? Lama bener yang nyuapin."

"Ih! Makan sendiri sono!!! Udah gede juga lo."

"Lemes, Juy... Suapin plis..."

Dengan setengah hati Jooyeon kembali menyuapi Gaon. Meskipun ia tampak ogah-ogahan tetapi di dalam lubuk hati terdalam ia senang bisa menyuapi Gaon seperti ini.

Bandmate [GaYeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang