Haruto tidak tahu bahwa hari tanpa mendengar kabar atau merasakan kehadiran Doyoung sebegitu meresahkan ini. Tidak dapat dibayangkan kejadian hari itu membawanya harus berurusan dengan Doyoung sampai harus merasa gundah yang seharusnya tidak berarti apa-apa. Namun, Haruto merasa tidak begitu semangat menjalani hari.
Ia juga tidak mengerti mengapa seperti orang yang sedang galau karena bertengkar dengan kekasihnya? Padahal sudah jelas ia sama sekali tidak memiliki hubungan apa-apa selain melakukannya karena demi permintaan maafnya diterima.
Sudah beberapa hari ini Haruto tidak bertemu dengan Doyoung mengingat bahwa Doyoung sudah kembali diantar jemput oleh sopirnya. Sebenarnya Doyoung tidak mengatakan bahwa jika mobilnya sudah keluar dari bengkel bukan berarti Haruto dengannya tidak bertemu lagi, namun Haruto selalu berpikir dalam sudut pandang lain, sehingga ia menyimpulkan ketika Doyoung berkata seperti itu maka ia tidak perlu untuk menjadi ojeknya lagi.
Haruto mengambil ponselnya, membuka aplikasi Instagram dan melihat akun milik Doyoung yang menjadi satu-satunya akses yang dapat ia lihat untuk mengetahui bagaimana kabar si pemiliknya.
Namun kekepoannya tidak membuahkan hasil, Doyoung sama sekali tidak mengunggah story apapun. Tetapi walaupun Doyoung mengunggah story di akunnya, Haruto tidak akan melihatnya karena ia tidak memiliki akun lain, nanti yang ada malah ketauan melihat story tanpa berniat saling mengikuti.
Pintu kamarnya terbuka, menampakkan Yoshi yang sedang berdiri dengan pakaian santai namun terlihat rapi.
"Mau ikut nggak?" tanya Yoshi yang dibalas erangan karena Haruto membalikkan tubuhnya sambil memeluk guling.
"Main billiard, tadi Jaehyuk ngajakin."
Kedua mata Haruto yang tadinya terpejam langsung terbuka kembali, ia kira tadinya Yoshi mau mengajaknya mabar.
"Gue tunggu di bawah 10 menit." Yoshi menutup pintu dan mungkin sudah berjalan ke bawah karena tadi Haruto melihatnya sudah membawa kunci motor.
Hari itu, Haruto ikut bermain billiard bersama Yoshi, Jaehyuk, June, dan temannya Yoshi yang ia tahu namanya Raesung. Tempat billiard yang mereka sewa sama seperti tempat biasanya, namun karena tempat diluar atau non-privat sudah penuh, mereka menyewa tempat yang lebih privat dimana hanya ada satu meja di dalam ruangan—tidak begitu tertutup karena hanya disekat oleh pagar tinggi berjaring yang ditutupi oleh kain hitam, itu pun kain hitamnya tembus pandang dan tidak menutupi semua celah pagar, sehingga masih bisa melihat keadaan di luar.
Haruto sedang menunggu gilirannya bermain dan kebetulan ia berdiri di depan Jaehyuk yang ada di belakangnya. Mereka berdua sama-sama memeluk stik selagi menunggu giliran.
Haruto yang sedang memperhatikan abang-abangnya bermain, dikejutkan dengan Jaehyuk berpindah berdiri di sampingnya.
"Lo nggak bawa cowok waktu itu?" tanya Jaehyuk yang tidak mendapatkan respon selain kening Haruto yang mengerut. "Tau gitu gue nggak bawa Asahi."
Haruto melirik ke arah tempat duduk di ujung ruangan. Ia dapat melihat Asahi sedang sibuk bermain ponsel sambil menyilangkan kaki. Ah, ia tidak menyadari bahwa Jaehyuk mengajak kekasihnya kemari.
"Maksudnya apa bang?"
"Gue kira lo bakal bawa gebetan lo, jadinya gue bawa Asahi biar ada temen. Taunya malah cowok gue yang butuh ditemenin."
Haruto tertawa ringan, "Bukan gebetan gue kok."
Kini June telah selesai brrmain dan setelahnya adalah giliran Haruto. Saat gilirannya, Haruto menikmati permainan seperti biasa dan bersyukur ia dapat memasukkan bola ke dalam lubang.

KAMU SEDANG MEMBACA
suka - harubby ✓
Фанфикsebenarnya rasa suka itu yang bagaimana sih? tolong jelaskan kepada dua remaja labil ini! haruto x doyoung bxb content ! if you don't like it just skip it -