Hallo, kembali dengan Tintin or Xana.
Setelah di pikir dalam tiga episode atau lebih (tergantung kebucinanku yang kadang meluap-luap) Supernova akan tamat. Aku mulai punya tantangan tersendiri buat bikin cerita yang tidak lembut dan naif semacam ceritaku yang lain. Aku perlu setidaknya satu kali untuk buat cerita agak bengis, bengis yang bener-bener bengis. Tema-nya mainstream, CEO-CEO an mendominasi yang selalu di gambarin seolah jadi sosok yang shockling amazing. Aku mau coba buat dengan gayaku. Apa bakal bikin shock atau cuman ecek-ecek ala-ala yang akhirnya malah jadi cringe? Entahlah wakakakakak. Susah juga melepaskan genre komedi di dalam tulisanku, maka, meski sedikit, aku bakal taruh genre komedi dalam cerita ini. Tapi, sepenuhnya, bakal di suguhin dengan intrik yang gelap.
Cerita sweet creature dan bad script aku tarik dulu karena cerita itu lebih enak di publish langsung tamat biar pola-nya nggak rusak sama komenan. ╮(╯_╰)╭
Cerita ini beberapa adegannya bakal mirip dengan drakor-drakor yang aku tonton, jadi, jika memiliki kemiripan tolong maklum ya.
Baiklah, udah selesai membacotnya;
***
Aku berikan warning sekali lagi untuk bijak dalam menentukan bacaan;
Warning : pelecehan seksual, penyiksaan, sex trafficking, distrubing, suicidal thoughts.
Bukan cerita yang patut dijadikan kompas moral.
***
0| SINOPSIS
NARUTO Uzumaki adalah lelaki yang kehidupannya di penuhi dengan rumor miring. Sekilas, sosoknya seperti lelaki konglomerat yang memiliki kehidupan beruntung karena menjadi pewaris tunggal perusahaan properti yang telah menggurita di berbagai negara. Naruto punya wajah tampan, cerdas dan reputasi yang luar biasa mengenai pergerakan bisnisnya. Namun, tetap saja jejak kebiadabannya menjadi pembicaraan yang kerap mengitari persona yang sudah ia tunjukkan. Disebut-sebut punya kepiawaian menggunakan senjata, punya siasat membunuh dan cara-cara kotor lainnya untuk menempati posisinya sebagai pewaris. Naruto terlalu sulit untuk dinilai dengan satu pertemuan bahkan ratusan pertemuan sekalipun. Sistematis dan kejam adalah kesan yang kerap begitu menonjol dari sosok Naruto.
Hyuuga Hinata adalah seorang wanita karier yang tak terlalu sukses ketika wanita itu bahkan lulus dari Universitas ternama di Tokyo. Ia hanya wanita yang bekerja sebagai pekerja kantor biasa, di divisi yang bahkan kerap mendapatkan teguran dari atasan. Perusahaan tempatnya bekerja tidak membiarkan Hinata mendapatkan posisi yang layak meski lulus dari Universitas ternama karena wanita dewasa itu tak memiliki pengalaman yang memumpuni selama ia menempuh pendidikannya, Hinata tak memiliki bakat menonjol selain hobi belanja.
Wanita itu akan menghabiskan gajinya dalam satu hari saja lalu berakhir kebingungan untuk satu bulan ke depan. Hinata benar-benar tak bisa membiarkan satu koleksi pakaian atau diskon parfume kesukaannya hilang. Ia adalah wanita modern yang hidup di kota maju, tertinggal satu trend pun menjadi masalah besar untuknya. Selain hobi belanja yang mampu menggerogoti kantongnya hingga kering, sifat buruk yang melekat pada wanita itu adalah ceroboh.
Naruto dan Hinata bertemu, pada peristiwa naas yang tentu saja merugikan keduanya. Hinata mencuri-dengar pembicaraan terlarang Naruto dengan rekan bisnisnya, sesuatu yang tak boleh di dengar siapapun, tetapi Hinata mengetahuinya. Naas bagi Hinata adalah ketika ia hendak berlari seakan tidak tahu apa-apa, Naruto justru memergokinya.
Hinata terkurung.
Naruto mengunci.
Naruto hanya punya satu pilihan ketika memergoki tikus kecil mencuri informasi, yaitu; membunuhnya. Ia tak punya sifat basa-basi ataupun pandai menempatkan empati.
Well, apa benar Naruto hanya punya satu pilihan?
TBC.
_______________________
A/N
Bakal di fokuskan setelah Supernova tamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD FLOWER (ON GOING)
FanfictionNaruto dan Hinata bertemu, pada peristiwa naas yang tentu saja merugikan keduanya. Hinata mencuri-dengar pembicaraan terlarang Naruto dengan rekan bisnisnya, sesuatu yang tak boleh di dengar siapapun, tetapi Hinata mengetahuinya. Naas bagi Hinata ad...