Threesome?

495 18 2
                                    

"Banggggg!" Teriak Yin dari dalam kamarnya.

"Napa dek?" tanya Lieh sambil duduk disebelah Yin.

"Aku boleh pacaran gk bang?" Tanya Yin yg malu

"Abang sih dukung kamu aja dek. Asal orangnya orang yg bener, abang restui kok" Jelas Lieh dengan nada yg lembut.

"Ohhh gitu" Yin pun menunjukkan layar ponsel beningnya ke Lieh.

"Trs aku harus Terima siapa?" Tanya Yin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Trs aku harus Terima siapa?" Tanya Yin

"HAH!!?"

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

"Gmn-gmn??" Tanya Evlyn yg shock

"Si Kapir sama Jul mau macari adek gue ngntd" Kesal Lieh sambil nyruput Starbuck nya.

"Anjrit Yin double kill" Sahut X. Borg

"Gue bingung cokk, gue sayang sama adek gue. Gk suka gue cok kalo dia punya pacar"

"Knp gk ikutan join?" Tanya Evlyn yg langsung digebuk X. Borg.

"Ya mau gimana lagi bro, lu harus belajar untuk merestui adikmu. Kamu kan juga udh janji akan dukung apa pilihan dia" jelas X.Borg sambil nyruput kopi susu nya.

"Yang sabar ya Bang Lieh" sahut Evlyn sambil patpat Lieh.

"Hadehh... Kuharap Yin baik-baik saja"

"Hm? Napa emg Bang?" tanya Evlyn yang langsung berhenti patpat

"Perasaan gue... Gk enak"

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

Siang itu Yin sedang berjalan-jalan di Mall sekalian membeli keperluan yang kurang. Meskipun niat awalnya tidak membeli banyak barang, ia pun berakhir dengan bawa troli. Awalnya ia ingin telpon jasa mobil dari Jhonson, eh kebetulan bertemu dengan Xavier.

"Hey Yin" sapa Xavier

"Wow! Xavier? Se-sejak kapan kau disini???"

"Baru saja"

"Jangan-jangan kamu nge-stalk aku??" Yin panik sambil memasang kuda-kuda

"Weh sans lah bro! Aku barusan belanja bulanan" Jawab Xavier sambil menunjukan tas belanjaannya.

"Eh.. maaf malah aku berprasangka buruk" Kata Yin dengan wajah yg memerah.

"Hehehe gk papa. Oh ya mau kuantar pulang?" tanya Xavier dengan gentle

"Hah??? Bolehkah?? Aku takut ngrepotin"

"Ahh gpp, lagian rumah ku searah dengan rumahmu"

"B-baiklah jika kau memaksa"

Welcome To Mobile Ent*tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang