Part 16 - Say Goodbye

509 63 3
                                        


"Kondisinya tidak baik-baik saja Sehun" Disinilah dia di ruangan Wendy dokter sekaligus teman Sejeong

"Apa tidak ada cara lain? Kalau perlu membawanya ke luar negeri" Sehun tidak percaya dengan apa yang dihadapkan Tuhan saat ini 

"Hah.. kita harus menerima. Anak-anak sudah mengetahui kondisinya. Sekarang kita serahkan kepada Tuhan"

===

"Makan malam sudah siap. Lani, Si An, Lea ayok makan" Lisa sangat tidak menyukai kesunyian ini. Bagaimana caranya mengembalikan mood mereka?. Lebih baik mereka berperilaku seperti iblis-iblis kecil saja walaupun merepotkan

"Lani?.. Lani? Kau didalam?" Kret (Lisa membuka pintu kamar Lani dan menemukan dirinya sedang menangis dalam diam)

"Suttt suttt keluarkan saja" ucap Lisa sambil berusaha menenangkan Lani

"M.." Si An dan Lea muncul dari arah pintu kamar dan memeluk Lisa. Dan mereka berempat hanya bisa berpelukan dalam diam dengan kesedihan masing-masing

===

"Oppa bagaimana keadaan Sejeong?" Lisa mencoba menelphone Sehun 

"Kau sedang bersama anak-anak?" Sehun memastikan Lisa tidak menelphonenya didepan anak-anak karena Tidak ada kabar baik yang bisa Sehun sampaikan

"Tidak, mereka sudah tertidur. aku menelphone di halaman belakang"

"Hmmm Wendy bilang kita harus menerimanya. Aku harus bagaimana Lisa?. Rasanya sangat tidak adil untuk anak-anak. Selama hidup aku tidak pernah menjadi suami yang baik untuknya dan sekarang. hiks hiks hiks.. Dia pergi" 

Tidak ada yang bisa Lisa katakan kepada Sehun. Hanya bisa mendengarkan tangis Sehun dalam diam. Walaupun mereka sudah bercerai tapi Sehun dan Sejeong sudah berteman dari kecil. Sejeong sudah seperti saudara dan teman baginya. Dan walaupun bertemu Sejeong secara singkat tapi Lisa tau kalo Sejeong adalah seorang yang baik. 

"Oppa jagalah unnie disana, biar aku yang mengurus anak-anak tentang masalah ini. Kabari aku tentang perkembangan Sejeong Unnie"

===

"Morning kids" Lisa menyapa Lani, Lea, dan Si An yang mulai turun satu persatu dengan senyum cerianya

"Hmm... sejujurnya aku tidak tau cara menghibur kalian. Tapii.. coba kalian bayangkan bagaimana perasaan Sejeong saat mengetahui muka kalian yang berubah menjadi jelek dengan rambut berantakan, mata sembab dan kurus tidak mau makan"

"Cih kau ini. Baiklah aku makan" ucap Lani dengan tersenyum walaupun dia tau cara Lisa mengatakan adalah untuk membujuknya makan

"Kau tau maksudku. Oh iya Sehun Oppa tadi menelphone kalo Sejeong sudah sadar jadi... selesaikan makanan kalian setelah itu kita bersiap ke rumah sakit. Oh iya kurasa kita butuh make over"

"Tidak perlu aku akan ke rumah sakit sekarang"

"Yak tunggu dulu, coba kau bercermin sudah ku bilang Sejeong akan sedih melihat rambut berantakan dan mata sembab mu"

"Prftt.. " Si An berusaha menahan tawanya karena benar apa yang dibilang Lisa mereka terlalu berantakan

"Hahaha.. hahaha bukan hanya Mom yang kaget ku pikir semua orang di rumah sakit akan terkejut dengan penampilan unnie"

"Leaa.... awas kau ya" Lani mengelitiki adiknya karena sudah berani meledek dan mentertawakan dirinya

"Hahahahhahahahaha. M tolongggg. Oppa tolong aku"

"Tidak mau. aku lapar"

"Yak Si An kau juga akan kena sebentar lagi, tadi kau juga menahan tawa. Awas ya kalian berdua". Akhirnya ada sedikit tawa di rumah ini, Lisa hanya bisa tersenyum haru melihat pemandangan ini

HUGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang