CHAPTER 10

540 78 15
                                    

"Apa kau gila?!" Xiao Zhan mencoba menepis tangan Henry tapi seolah tangan Zhan tak kasat mata. Hampa dan tak terlihat.

"Apa yang terjadi dengan tubuhku?" ujar Xiao Zhan sedikit panik.

Henry tersenyum penuh kemenangan, pemuda itu kemudian mundur sambil merentangkan tangannya. "Kemarilah! Aku bisa memberikanmu kehidupan sebagai roh bayangan yang sempurna."

"Siapa juga yang percaya padamu?" Xiao Zhan berlari meninggalkan Henry yang hanya tersenyum licik.

"Lihat saja nanti, kau yang akan datang padaku untuk berlutut agar tidak pergi dari dunia ini."

Henry sejatinya tahu bahwa roh bayangan yang masih sangat muda belum memiliki kekuatan sempurna hingga bulan merah darah tiba di mana seluruh roh bayangan dari Keluarga Wang akan menunjukkan kekuatan mereka yang sebenarnya.

Setelah Xiao Zhan berhasil keluar dari gerbang kediaman Wang, dia duduk di bangku kayu yang tak jauh dari kediaman yang memiliki ukuran yang luas itu. Sesekali wajah Zhan menoleh pada bangunan mewah di seberang sana. Kali ini, Zhan benar-benar tidak memiliki tujuan.

Tiba-tiba Zhan teringat pada kontrakannya yang dulu. Tanpa pikir panjang, Zhan segera menuju ke sana.

Dia mencoba mencari halte dan menunggu bis. Namun setelah beberapa lama menunggu, tak ada satu pun bis yang berhenti untuknya. Zhan memukul kepalanya sendiri menyadari kebodohan yang dia lakukan. Sudah jelas mereka semua tak akan bisa melihatnya sekarang, toh, dia hanya seorang roh yang kini sedang tersesat.

Zhan menghela napas panjang, daun kering yang tertiup angin dan terbang melewatinya pun tak dihiraukan.

Sekarang tak ada alasan untuk tinggal lebih lama di dunia fana ini. Semua orang tak menginginkannya. Ada perasaan sakit seperti sebuah lubang yang menganga saat Yibo mengatakan untuk pergi saja.

Tangan halus itu menyentuh dada yang kini tak memiliki irama detak jantung lagi, tapi kenapa sejak tadi dadanya terasa sakit?

"Kenapa tak ada yang menginginkan keberadaanku?"

Zhan tak pernah bersedih, dia tipikal orang yang selalu optimis menjalani kehidupan. Akan tetapi kehidupan itu kini telah diambil paksa darinya. Mengakhiri hidup dengan menjadi seorang roh bayangan sebenarnya siapa yang mau?  Jika harus memilih, Zhan juga ingin mati dengan damai dan kembali ke surga dengan tenang.

"Wah, wah, sepertinya ada seorang roh bayangan muda sedang tersesat." Suara yang baru saja Xiao Zhan dengar membuat pemuda itu menoleh sambil memicingkan kepalanya.

"Kau bisa melihatku?" tanya Xiao Zhan senang karena pada akhirnya tak hanya Keluarga Wang yang bisa melihatnya.

"Sudah jelas aku bisa melihatmu." Lelaki itu berjalan mendekati Xiao Zhan dan  mencoba mencium aroma tubuh Zhan hingga membuat pemuda itu sedikit menjauhkan kepalanya.

"Kenapa kau bau sekali?" Xiao Zhan menutup hidung dengan mata yang memindai tubuh lelaki itu.

'Apa dia roh bayangan atau manusia, ya?'

"Kenapa? Kau masih bingung siapa aku?" tanya lelaki itu dengan sebuah senyuman yang tampak mengerikan.

"Kau bisa membaca pikiranku?" Xiao Zhan menutup mulutnya kaget mendengar jawaban lelaki itu.

"Kau benar-benar roh bayangan Wang Yibo, 'kan? Aku tidak tahu kenapa dia memilihmu yang sangat bodoh ini ... tapi persetan dengan itu!" Lelaki itu segera mengeluarkan tangan-tangannya yang lain. Itu serupa tangan laba-laba yang tiba-tiba saja menangkap tubuh Xiao Zhan.

"Hei! Lepaskan aku siluman!" pekik Zhan mencoba melepaskan diri dari jeratan tangan laba-laba dengan bulu halus yang tajam itu.

Ada rasa sakit yang dirasakan Zhan saat terus berusaha melepaskan diri seolah tenaganya tengah dihisap sampai habis.

SOUL CONTRACTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang