Xiao Zhan segera pergi menyusul Yibo ke makam Jackson. Bibirnya merekah saat sampai di bukit itu, tampak Yibo tengah berdiam diri sembari memeluk pusara batu di sana. Sebenarnya ada perasaan ragu saat ia melangkah untuk menemui Yibo. Namun, kali ini Xiao Zhan bertekad untuk melindungi Youmeshi itu dan tak lagi meninggalkannya.
Xiao Zhan segera memayungi Yibo yang masih tampak melamun di tengah teriknya matahari. Menyadari kedatangan seseorang, Yibo berkata tanpa membuka mata. "Singkirkan payungmu. Aku tak bisa merasakan hangatnya matahari."
Menyadari tindakannya tak disukai Yibo, Xiao Zhan segera menutup payungnya dengan wajah yang tampak sedih.
"Bisakah kau meninggalkanku sendiri? Hanya beberapa jam saja," pinta Yibo dengan sangat.
"Meskipun kau tak menyukaiku, aku tak bisa pergi dari sini karena tak ingin melihatmu terluka. Anggap saja aku tak ada agar kau tak terganggu."
''Justru karena aku menganggapmu ada, aku tak bisa memikirkan yang lain!" Yibo meninggikan suaranya tanpa sengaja dan itu cukup membuat Xiao Zhan sadar di mana posisinya.
"Aku tak pernah meminta untuk hidup sebagai roh bayangan. Bergentayangan mengekori seorang Youmeshi sepertimu. Dilihat hanya sebelah mata, bahkan tak pernah dilihat sama sekali. Itu tak masalah bagiku, tapi sebagai seorang manusia, bisakah kau menghargaiku untuk yang terakhir kali?"
Yibo berdiri hingga mempertemukan kedua matanya dengan sepasang netra yang kini tengah menahan sesuatu yang memenuhi pelupuk mata.
Sesaat tak ada kata yang terucap dari bibir keduanya. Mereka hanya saling menatap dengan perasaan yang berkecambuk dan sulit dimengerti. Namun, pada akhirnya Xiao Zhan mendengarkan sebuah bisikan halus yang Yibo ucapkan.
"Maaf karena membuatmu terluka. Kau tak pantas berada di sampingku. Maaf telah membuatmu masuk ke dalam duniaku, Xiao Zhan."
Xiao Zhan bergeming. Ia tak pernah merasakan perasaan yang sesakit ini sebelumnya. Jadi inikah yang dinamakan patah hati?
"Kau tak usah minta maaf. Aku yang seharusnya minta maaf karena telah mengganggumu." Xiao Zhan mencoba memalingkan wajah demi menghindar dari tatapan yang seolah memerangkapnya.
"Tolong jangan salah paham. Aku memintamu pergi kali ini bukan untuk mengusirmu, tapi karena ada hal yang harus kusampaikan pada Jackson hanya berdua."
"Aku mengerti." Xiao Zhan mengeluarkan sesuatu dari balik saku dan memberikannya pada Yibo.
"Ini adalah jimat keluarga Dillraba. Kau pasti akan sangat membutuhkannya."
"Tidak. Simpanlah benda itu baik-baik untuk melindungi dirimu sendiri."
Xiao Zhan menggeleng. "Kau yang lebih berhak menyimpannya, karena di pundakmu ada banyak tanggung jawab yang harus kau pikul."
Yibo akhirnya menerima benda itu dengan berat.
"Sekarang aku akan pergi."
Xiao Zhan hendak berbalik memunggungi Yibo, tapi tiba-tiba ia melihat banyak sekali akar yang mendekati mereka.
"Yibo, benda apa ini?!"
"Ada roh jahat mendekat," jawab Yibo yang langsung bersiap.
Gawat! Yibo, kan, belum pulih? Bagaimana ini?
"Xiao Zhan! Bersembunyi di belakangku!' Seru Yibo yang langsung menebas akar-akar itu. Ia melihat Yibo yang menebas roh akar itu dengan cepat, tapi ia bisa merasakan napas Yibo setengah terengah seperti terlalu lelah.
Aku tak bisa tinggal diam. Aku harus membantunya!
Xiao Zhan memejamkan mata, berusaha berkonsentrasi mengumpulkan kekuatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL CONTRACT
Fiksi PenggemarXiao Zhan adalah seorang pewaris keluarga terkenal di masa lalu dalam mengusir setan, namun setelah kedua orang tuanya meninggal, Xiao Zhan hidup sebatang kara, ia berjuang sebagai peramal dengan melukis masa depan seseorang. Namun suatu hari hidupn...