CHAPTER : 10 ✈

59 8 0
                                    

✈ I WANT TO FLY AWAY ✈

Perempuan itu sedang sibuk dengan pekerjaannya di kantor, dengan fokus mengetik beberapa hal yang harus ia masukkan kedalam laporan kerjanya.

Sempat melirik ponsel yang berada tak jauh dari laptop kerjanya, dan terdapat notifikasi yang muncul tepat saat Alesha melihat kearah ponsel.

'Pesawat Garuda Indonesia dikabarkan hilang kontak pukul 11.16 ...'

Jantung Alesha berdetak cepat sekarang, terasa sangat familiar dengan nama pesawat itu. Dan ingatan tentang kepergian kedua orangtuanya berhasil membuat Alesha membeku untuk beberapa saat.

Sampai ia sadar sesuatu saat itu, nama pesawat yang muncul di artikel berita itu nama perusahaan penerbangan dimana Gibran bekerja. Jantung Alesha berdegup kencang dan memutuskan membuka dan membaca artikel tersebut.

Berharap dengan sangat kepada Tuhan agar apa yang ia pikirkan saat ini salah, tidak mungkin itu Gibran-nya kan, Tuhan?

Membaca setiap kalimat yang ada, berharap menemukan sebuah titik terang disana. Alesha sudah tidak bisa tenang sekarang, pikirannya sudah tidak bisa tenang sekarang.

Memutuskan untuk menelpon Keisha, kakak perempuan dari Gibran. Menekan nama 'Mba Keisha' di bagian kontak ponselnya, setelahnya panggilan telfon itu terhubung.

Perasaan sudah tidak karuan begitu mendengar rintihan yang keluar dari ponselnya, sedetik setelah panggilan itu terhubung.

"Assalamualaikum, Mba? kenapa nangis?" tanya Alesha dengan nada bergetar

Memaksa lupa akan artikel berita yang baru saja ia baca beberapa menit lalu, berharap alasan Keisha menangis bukanlah kabar yang tidak ingin Alesha dengar.

'Gibran sha...' rintih Keisha terdengar jelas

"Mba? kenapa? Mas Gibran kenapa?" Alesha

'... Pesawat yang dibawa Gibran hilang kontak' ucap Keisha sambil menangis

Langit seakan runtuh saat itu di dunia Alesha, ini semua mimpi, kan? Mas Gibran-nya masih dalam perjalanan ke Medan, kan? Ahh! atau Mas Gibran menukar jadwal lagi dengan temannya. Iya, kan?

'Sha... Gibran. Adik Mba, gimana inii ya allah' rintihan Keisha yang terus mengisi suara tepat di telinga Alesha

Alesha sudah tidak bisa mengelak sekarang, pesawat itu benar-benar pesawat yang kekasihnya terbangkan hari ini. Air mata Alesha jatuh begitu saja, membawa tasnya dengan cepat dan menuju rumah Gibran detik itu juga.

'Aku mohon Tuhan, jaga Gibran-ku' Alesha

✈ ✈ ✈

Gibran didefinisikan sebagai ruang yang ada di sekeliling dan melingkupi bumi, terdiri atas ruang udara dan antariksa.

Alesha, adalah bumi dalam bahasa Yunani. Bumi yang menjadi tempat tinggal bagi insan, yang hidup berdampingan dengan Gibran.

Tapi, sang bumi kini sedang bersedih. Karena mulai hari ini, sepertinya ia harus terbiasa akan tiadanya sang antariksa. Sang bumi menangis tanpa suara dan terus memeluk foto sang antariksa.

Alesha, perempuan itu sudah tidak bisa melawan kehendak Tuhan sekarang. Tepat saat kakinya menyentuh tanah didepan rumah Gibran, sudah ada konfirmasi dari Keisha bahwa ditemukannya puing pesawat di hutan.

Hal yang lebih menyakitkan setelahnya, adalah barang-barang korban kecelakaan pesawat yang ada disana. Salah satunya adalah pakaian Gibran yang Alesha bereskan dengan kedua tangannya sendiri kemarin malam.

Tuhan menang melawan Alesha sekarang, mungkin meminta-Nya untuk tetap menjaga Gibran akan sangat keterlaluan.

'Maaf, tapi saya akan menggenggam tangan kamu sampai nanti kita di Surabaya'

I WANT TO FLY AWAY [EUNBO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang