"Dia ngajak nikah njiirr, gimana gue ga stress"
"Kenapa sih orang-orang uda pada pengen nikah, temen gue juga ni pengen nikah, padahal cuma gara2 dia mau ke Jepang"
"Anjir, jangan-jangan temen lo pacar gue!!!?"
.
.
."Kebanyakan nonton drama gini ni, emang pacar lo doang yang mau ke Jepang?" Bin menjitak kepala yn.
"Ahhh,, sakit tau" gerutu yn.
"Coba, nama temen lo siapa?"
"Namanya Sanha"
"Oia bukan, hehe"
"Lo pikir dunia bakal sesempit itu ya, udah ya, gue berangkat dulu. Tadi gue abis masak, lo panasin aja, makanannya uda gue simpan di kulkas"
"Maacih Bin" senyum yn manja.
Seharian itu, yn benar-benar menghabiskan waktu di rumah Bin dan sama sekali tidak menghubungi Nunu. Setiap sudut di rumah dijelajahi, tempat yang tidak rapi dia rapikan. Saat semua selesai, yn menghampiri sebuah ruangan yang menjadi tempat favorit Bin, Ruang Baca. Yn mengelilingi ruangan tersebut, melihat setiap judul buku yang ada. Satu buku karya Paulo Coelho menarik perhatian yn. Buku putih bersampul gambar 3 buah cherry itu menarik perhatian yn karena judulnya, Selingkuh.
Yn mengambil buku itu dan membacanya. Sebelum mulai membaca, tak lupa ia pergi ke dapur untuk mengambil beberapa cemilan dan air minum. Setelah semua siap, yn mulai membaca buku itu lembar demi lembar. Yn berada di ruangan itu sampai malam dan sampai ketiduran disana setelah selesai membaca.
Pukul 12 malam, Bin sampai di rumah. Dia melihat suasana rumah gelap dan sepertinya tidak ada orang, Bin pergi ke kamar dan mengecek apa mungkin yn tertidur, tapi dia tidak menemukan yn disana. Tapi barang-barang yn masih ada di kamar Bin. Bin mencari yn di setiap ruangan di rumahnya dan akhirnya menemukan yn tertidur pulas di ruang bacanya.
"Dia lagi baca "Selingkuh", apa karena dia merasa dia sedang berselingkuh sekarang" gumam Bin sambil tersenyum kecil.
"Yn, pindah ke kamar, kenapa lo malah tidur disini sih" Bin membangunkan yn.
"Eh, lo udah pulang, ya ampun, gue ketiduran disini. Jam berapa sekarang? Gue mau balik." kata yn
"Katanya masih mau main, kenapa balik sih. Ini juga uda jam 12 malam tau" seru Bin.
"Hah???? Jam 12 malam? Pantes gue lapar"
"Kirain kenapa, lu mau makan apa? Nasi goreng? Ramyeon, atau gue?"
"Makan lo mah ga kenyang, malah makin lapar, humm,, Ramyeon aja deh. Lo yang masak ya" pinta yn.
"Cewe apaan sih lo, males banget masak"
"Cewe yang bisa puasin lo, dong" jawab yn sambil mengalungkan kedua lengannya di leher Bin.
Melihat tingkah yn seperti itu, Bin mengangkat yn dan menggendongnya ke dapur.
"Jangan main dulu, makan dulu"
"Siapa juga yang mau main, otak lu ni" kata Bin sambil menjetikkan jarinya di jidat yn.

KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS WITH BENEFIT
RomanceWARNING 21++ Sebuah cerita tentang y/n yang memiliki pacar dan FWB. Apakah pacarnya nanti akan mengetahui tentang FWBnya? Dan apakah FWBnya punya perasaan juga pada yn? Bagaimana perasaan pacar y/n ketika tau bahwa pacarnya memiliki FWB... Let's Re...