chapter 2 work

452 54 13
                                    

Siang ini hoseok memasuki salah satu gedung beruntung karena bibi oh, bekerja di rumah Ceo presider itu membuat hoseok dengan mudah masuk dan sudah mendapatkan janji dengan sang pemilik kantor.

"Permisi." Hoseok hendak bertanya.

Wanita itu melirik dengan menatap hoseok heran.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya nya.

"Aku ingin bertemu tuan kim taehyung, apakah dia ada di tempat?" Hoseok memandang wanita itu sedikit takut.

"Apa anda jung hoseok?" Wajahnya berubah cerah dengan senyuman.

"Iya, saya jung hoseok." Tersenyum manis.

"Maaf, mari ikut saya ke ruangan tuan kim." Wanita itu mengajak hoseok pergi.

Keduanya berjalan menaiki lift dan memasuki lorong, terlihat banyak karyawan yang sedang sibuk bulak balik. Hoseok tak menyangkan akan bekerja di sini dengan banyak orang, sepertinya dia harus menyiapkan mental baja di mulai dari sekarang.

Keduanya terhenti di pintu hitam yang besar, wanita itu tersenyum dan pamit pergi meninggalkan hoseok yang hendak mengetuk pintu.

Tok!tok!

"Masuk." Ucapnya.

Hoseok berjalan masuk dengan hati-hati langkahnya ragu dan takut, seorang pemuda sedang sibuk membulak balikan kertas yang entah apa isinya.

"Permisi tuan kim, saya jung hoseok yang bibi oh sarankan pada anda." Ujar hoseok memperkenalkan diri.

Dia menatap hoseok dari atas sampai bawah, lalu menutup dokumen nya berdiri menghampiri hoseok.

"Jung hoseok? Oh ya sekretaris baru, kerjakan ini dan pukul 11 nanti ikut aku untuk bertemu klien." Memberikan berkas-berkas.

Hoseok terkejut sambil menerima berkas itu dengan perasaan yang sulit di jelaskan, beruntung dia pernah memegang saham milik keluarga nya jadi hoseok hanya perlu belajar dari awal.

"Baik tuan kim." Hoseok masih berdiri karena bingung harus duduk dimana.

Pemuda tadi menatap hoseok penuh tanya kenapa dia hanya diam? Harusnya dia langsung bekerja bukan.

"Kenapa kau hanya berdiri?" Tanya pemuda itu.

"Maaf tapi aku tak tau dimana tempat ku, dan bolehkah aku tau nama anda? Aku belum mengenal seluruh tentang anda selain sebutan tuan kim?" Hoseok memang berani sekali.

"Ah ya aku lupa, nama ku kim taehyung. Kau boleh duduk di sebelah kiri pojok sana! Dan ayo cepat selesaikan berkas itu lalu berikan laporannya padaku, apa kau tau cara mengurusnya?" Taehyung kembali bertanya.

"Baik tuan kim sekali lagi terima kasih, aku sangat pengalaman soal ini jadi anda tenang saja!" Hoseok membawa berkas nya ke pojok kiri dan mulai bekerja.

Taehyung menggelengkan kepalanya dan kembali duduk membuka laptopnya, seluruh pekerjaan ini membuat otaknya stres dia ingin keluar namun tekanan sang ayah membuat taehyung tak bisa pergi.

"Shit!" Umpatnya.

Hoseok mendengar sang atasan mengumpat agak sedikit shock dan kembali bekerja.

Sepertinya tuan kim sama seperti jonathan, sama-sama menyebalkan dan menyeramkan. Batin hoseok

Kesibukan hoseok kini berada di ambang ujung kepala, ternyata tidak semudah yang dia kira jadwal taehyung yang begitu banyak. Belum lagi mengenai pertemuan dengan klien dulu-dulu, kenapa dia harus mempelajari ini sih? Kan hoseok harusnya mencari min yoongi.

"Jung hoseok, jadwal bertemu klien?" Taehyung menatap hoseok dari kejauhan.

"Pukul 11 dengan park jihoon, membahas tentang air mancur di yongsan. Pukul 3 sore bertemu kim heechul membahas soal pekerjaan di distrik gangnam."

Assassino(Sope) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang