MAAF KALO TULISAN NYA AMBURADUL
****5 tahun kemudian...
Suho yang sibuk bulak balik ke kamar untuk membawakan camila , membuka pintu perlahan terlihat namjoon yang asik menikmati angin sore hari. Menutup mata merasakan angin yang masuk dalam setia inci kulitnya.
"Namjoon, jangan terus duduk di sana kau sudah 1 jam lih terdiam seperti itu. Nanti masuk angin!" Suho berjalan menghampiri namjoon.
"Terima kasih sudah menjaga ku suho, kau adalah sahabat terbaik yang kumiliki sekarang. Dulu aku mempunyai dua sahabat baik, hingga mereka mulai merundung ku membuat diriku trauma dan depresi. Tapi setelah melihat perjuangan mu yang sibuk mengurusku dengan tulus, aku katakan kau adalah sahabat baik ku." Kekeh namjoon merasa geli dengan perkataan nya.
"Ya! Sudah ku katakan, lupakan dua tikus itu mereka juga sudah mati. Makan apel ini besok kau terapi untuk yang terakhir kali, dokter bilang kaki mu akan sembuh dalam waktu 2 minggu ini." Suho memakan potongan apel itu.
"Hahaha baiklah, terima kasih lagi sudah merawat ku. Ngomong-ngomong kapan kau akan menikah?" Tanya namjoon memakan apel juga.
"Menikah? Entahlah, aku memang sudah mempunyai kekasih sih. Tapi aku takut dia tak mau menerima pernikahan ini." Lirih suho.
"Untuk apa takut jika kalian saling mencintai? Bukankah bagus kalian menikah, itu berarti dia akan menjadi milikmu seutuhnya." Namjoon menatap suho.
"Ada benarnya juga omongan mu itu, aku ini baru pertama kali dapat kekasih. Dan aku merasa kaku dalam hubungan ini, 1 tahun bukan waktu yang sebentar untuk mengenalnya." Suho memikirkan masa depannya.
"Cobalah dulu, lamar dia jika dia tidak menolak itu artinya dia sangat mencintaimu." Namjoon memberi suho semangat.
"Baiklah akan ku coba nanti."
Tiba-tiba ponsel namjoon berdering tanda ada panggilan masuk dari seseorang, membuka ponselnya dan tersenyum lalu mengangkat telpon itu.
"Halo hoseok, apa kabar mu? Kenapa kau jarang mengirim pesan." Sedih namjoon.
"Heol, kau seperti anak kecil hahaha. Aku sangat baik maaf ya jimin sangat rewel, dia tak membiarkan ku pergi atau sekedar membuka ponsel."
"Ah min jimin, berapa usianya sekarang? Aku jadi merindukan anak manis itu."
"3 tahun joon, besok kami akan ke rumah mu. Aku juga merindukan mu tau begitu juga dengan jimin."
"Akhirnya tupai ku kembali ke rumah, kau tau dalam seminggu lagi aku bisa berjalan! Suho menjaga ku dengan baik, dan aku juga sangat merindukan hoseok manis ku."
"Jangan terus memuji, hidung ku memerah tau! Benarkah?! Bagus dong, nanti kita bisa berjalan-jalan dengan jimin."
"tentu saja, aku tunggu kau pulang honey." Bisik namjoon.
"Haha iya ya, tunggu kami pulang."
Telpon itu tertutup menampilkan senyum namjoon yang lebar, membuat suho merasa geli sekaligus senang.
*
*
*Keesokan harinya
Hoseok menepati janji nya yang kini berada di depan rumah namjoon, melihat ke atas yang dimana namjoon selalu nongkrong di balkon. Tapi anehnya pagi ini tak ada namjoon di sana, menyeret koper dan menggendong jimin memasuki rumah milik namjoon.
"Namjoon aku pulang!" Panggil hoseok.
Tak ada siapapun di sana, lampu rumah yang gelap entah ada apa dengan rumah ini. Hingga tiba-tiba lampu menyala menampilkan hiasan balon, dan tulisan wellcome home tertempel di dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assassino(Sope) {END}
Actionjung hoseok atau jay jung adalah seorang pembunuh bayaran, dia sangat misterius dan tak mudah di jumpai orang banyak. tapi dia mempunyai pekerjaan sampingan yang harus bertemu banyak orang, seperti menjadi sektretaris seorang Ceo tampan bernama kim...