5✅

2K 199 7
                                    

Balik lagi. Makasih buat yang sudah ngevote. Yang menunjukkan rasa terimakasih.

Typo... Mohon maafkan saya ya 🙏🙏🙏

Karena udah buka.. saya up ya.

Ada adegan kiss dikit hehe

Langsung cek aja.. Semoga suka

============================================

Taehyung sibuk membolak balik lembar kertas ditangan saat pintu ruangannya diketuk dari luar. Disusul kemudian pintu tersebut terbuka lebar menampakkan sosok wanita yang melangkah masuk membawa beberapa map ditangan. Setelan kerja resmi terdiri dari rok sepan sepanjang lutut juga kemeja cokelat membalut tubuh wanita itu, terlihat sopan.

"Permisi pak. Ini berkas yang bapak minta." wanita itu menaruh map keatas meja disambut anggukan oleh Taehyung.

Perkenalkan, wanita itu adalah Hye mi, sekertaris baru Taehyung. Yang lama sudah di drop out olehnya tentunya atas permintaan, bukan-bukan, lebih tepatnya perintah sang adik tercinta yang sedang ngidam menyiksa dirinya.

"Terimakasih Hyemi. Kau bisa kembali ke mejamu." kata Taehyung tegas menatap dibalik kacamata dan disambut anggukan oleh Sekertarisnya. Untuk kali ini sekertaris Taehyung sangatlah profesional bekerja. Memasuki ruangan sang CEO hanya untuk menyerahkan berkas atau atas permintaan Taehyung saja. Setelahnya pergi keluar tanpa embel embel apapun.. Entah itu sekedar kedipan nakal atau tatapan menggoda.

Tidak ada lagi.

Jika boleh jujur, Taehyung lebih suka jika sekertarisnya berpenampilan modis dan seksi, lebih menggairahkan katanya. Tapi karena dirinya sedang dalam mode terpenjara maka kali ini penampilan sekertarisnya cukup membantu. Membantu dirinya juga juniornya sedikit tenang dari vonis sang bumil.

Dua puluh menit selanjutnya terasa melelahkan bagi Taehyung. Melepas kacamata yang bertengger dihidung bangirnya, memijat pelan, pening mendera kepalanya membuatnya menyandarkan kepalanya. Memejamkan mata sebentar untuk mengusir penat dan mengistirahatkan manik grey miliknya.

Drrtt... Drrttt..

Getaran ponsel diatas meja mengganggu, membuka mata, menilik benda pipih yang layarnya menyala.

Dr Seokjin.

Melihat nama yg tertera membuat Taehyung mengambil kasar ponselnya. "Ada apa?" tanyanya dingin namun terdengar penasaran dalam suaranya.

"..... "

"Apa?! Shit!!"

Umpatan keras keluar dari mulutnya lalu bangkit dari kursi kebesarannya, berjalan keluar ruangan dengan langkah lebar, tergesa. Ia harus segera kerumah sakit, secepatnya.

Di rumah sakit

Brak

"Apa yang terjadi, kemana pemuda itu?"

Taehyung berdiri diambang pintu, menatap tajam menuntut kearah Dr. Seokjin yang duduk dibalik meja kerjanya. Setelah mendapat telpon dari dr. Seokjin, Taehyung segera meluncur ke rumah sakit.

"Masuk dan duduklah dulu. Kau berteriak seperti itu, mengganggu tahu!" ketus dr. Seokjin kesal melihat Taehyung yang bediri diambang pintu seperti orang menagih hutang.

Taehyung diam. Manik emeraldnya masih menatap tajam kearah pria dihadapannya namun menurut, masuk kedalam ruangan dan menghempas bokongnya keatas sofa.

"Aku tidak tahu pasti tapi yang jelas dia sudah pergi dari sini tanpa aku ketahui."

Decakan pelan terdengar. Taehyung menatap remeh kearah pria yang tak lain adalah sahabatnya itu.

"Kenapa ceroboh sekali. Kau itu dokter, bagaimana bisa seorang dokter sepertimu bisa kehilangan pasien? Apa sistem keamanan rumah sakitmu ini sebegitu rentannya sampai pasienmu kabur kau tidak tahu!" marah Taehyung berapi api. Sungguh ia merasa marah sekali sampai sampai ingin sekali menonjok wajah tampan teman dekatnya itu.

Fallin In Love With My Past #TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang