Hai ketemu sama saya lagi
Jadi gimana, udah kelar belum keselnya di part kemarin?
Kalian pada marah marah sampai saya bingung mau balas apa wkwk
Maaf ya ga balas komen kalian di part kemarin.. saya bingung hheheh
Let's start with ⭐ first
Terimakasih
Mohon maklum typonya
🐻🐰
Taehyung baru saja memasuki ruangan miliknya ketika ia terkejut oleh seseorang yang sudah duduk di kursi kebesaran nya. Sungguh lancang dan kurang ajar sekali apalagi orang itu duduk dengan posisi kedua kaki berselonjor diatas meja.
"Siapa kau, kenapa bisa ada di ruangan ku." Suara Taehyung terdengar menggema dalam ruangan kedap suara itu. Raut wajahnya tenang juga suaranya tak sedikitpun menunjukkan emosi. Namun jelas Taehyung merasa penasaran siapa orang yang sudah berani bertingkah demikian. Sementara Joan saja yang adalah sahabatnya tak pernah bertindak kurang ajar seperti itu.
Suara kekehan terdengar, orang itu masih pada posisinya. "Lama tidak melihatmu kau masih tetap sama, tenang, dingin tak tersentuh... Sungguh benar benar deskripsi seorang Kim."
Taehyung mengernyit mendengar kalimat orang itu namun lebih penasaran pada siapa sebenarnya sosok itu. "Kurasa kau sudah tahu seperti apa seorang Kim. Bukankah kau harusnya lebih berhati hati padanya?"
Tawa kini terdengar beriringan dengan sepasang kaki yang di tarik turun dari atas meja namun tak bisa membuat Taehyung melihat siapa orang itu karena wajahnya tertutup oleh topi.
"Ada urusan apa kau denganku, tuan? Sampai harus masuk ruangan ku tanpa ijin." Ungkap Taehyung seraya tertawa kecil disambut hal yang sama oleh orang itu
Sosok itu bangkit dari kursi lalu mendongak mengangkat wajahnya dan membuat Taehyung bisa melihat siapa wajah di balik topi hitam itu.
"Hallo Taehyung Kim, lama tidak bertemu."
Taehyung mengernyit sesaat setelah mengetahui siapa orang yang sudah kurang ajar di ruangannya.
"Sudah ku duga itu kau. Satu satunya pria yang tak pernah mengenal sopan santun dan tata krama yang kutahu cuma kau, Park Jimin."
Terucap tenang namun ada emosi dalam kalimat tersebut. Taehyung menatap tajam sosok Jimin terlihat tenang saja berjalan menuju kearahnya.
"Tidak punya sopan santun dan tata Krama itu sifat ku." Jimin menjeda kalimatnya saat sudah berada di hadapan Taehyung dengan jarak satu meter saja. "Tapi setidaknya aku masih bisa menghargai orang yang pantas untuk di hargai. Tidak seperti dirimu yang sudah bertindak arogan membelenggu seseorang tanpa memikirkan perasaan dan hati nurani orang itu, aku benar kan Kim."
Taehyung diam mendengar ucapan Jimin hanya menatap tajam sosok pria bermata sipit itu. Beberapa detik saling diam Jimin terkekeh pelan lalu berjalan mendekati rak tinggi berisi buku buku tebal yang tertata rapi.
"Begitu banyak buku bacaan disini tapi aku yakin tak ada satupun yang bisa mengajarimu tentang menghargai orang lain." Jimin menipiskan bibir seraya menatap Taehyung mengintimidasi
"Dalam hidupmu hanya ada bisnis, kepuasan, kekuasaan juga bagaimana orang menganggap dirimu hebat dan memuja dirimu, bukan begitu tuan Kim?"
Taehyung masih diam mendengarkan setiap kalimat Jimin lantas tertawa kecil. Duduk menyandar pada meja seraya bersidekap dengan fokus yang tertuju pada Jimin.
"Tidak usah mendikte sifat buruk ku Park. Katakan saja apa tujuanmu kesini karena tuan Park tidak akan repot repot mendatangi kantorku tanpa sebab yang sangat penting." Aura dingin mulai terasa dalam ruangan saat Taehyung mengatakan kalimat tersebut

KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin In Love With My Past #Taekook
RomansaTentang Kim Taehyung yang berhasil menemukan seseorang yang dulu pernah mengisi kehidupannya. Dan tentang Jeon Jungkook yang tak bisa lagi menghindar ketika sosok masa lalu menemukannya lagi. kisah dua orang yang memaknai cinta dengan cara dan pan...