a Reason 0.4

32 5 0
                                    

Huhhhh aku harus segera bersiap untuk pergi ke sekolah, kemarin adalah hari yang suram untuk kami semua, dan hari ini semua murid diharuskan berangkat untuk di mintai keterangan dan juga pertanyaan untuk kejadian kemarin, mungkin salah satu orang ada yang tau.

  Setelah semalam dad dan mom berbicara padaku, jujur aku masih sedikit takut untuk berangkat sekolah tapi mau bagaimana lagi

*Flashback*
" Kau berteman dengan Derry?"

" Aku hanya mengenal'nya tidak dengan berteman, lagipula kami beda kelas. Dia di kelas 12.4 sedangkan aku 12.3 "

" Kamu tau dia orang seperti apa ?"

" Aku tidak tau pasti, ya dia orang yang cukup populer seperti ku tapi , kau tau sedikit sombong mungkin"

" Apa ada orang yang tidak menyukai'nya ? "

" Mungkin, semua orang kecuali murid perempuan, memang ada apa dad . "

" Tidak, besuk ada penyelidikan kepada semua siswa di sekolah, cukup katakan apa adanya okey. Tidurlah kau harus bangun pagi . Selamat malam "


*Flashback end *

Masih teringat jelas apa yang di ucapkan ayahku tadi malam, apa mungkin ada orang yang membencinya dan berniat membunuhnya, tapi siapa??.

Hari ini aku berangkat di antar oleh ayahku dan juga sekaligus ayah harus menyelidiki kasus kematian Derry. Setelah sampai di area sekolah banyak orang berlalu lalang dan juga berbicara dengan keras membicarakan kematian Derry . Oh ayolah lagipula dia sudah mati untuk apa di bicarakan, okey walaupun aku membencinya bukan berarti aku tidak peduli seperti itu. Hanya saja aku benci semua orang seolah-olah sangat kehilangan. Bahkan ada beberapa murid yang pernah jadi korban bullying Derry dan teman temannya. Kenapa mereka harus terlihat sangat sedih seperti itu.

Ku arahkan kaki ku menuju ke kelas 12.3, tapi saat aku sampai di sana semua anak yang ada di dalam kelas menangis ketakutan dan juga ada beberapa guru dan polisi di dalam, ku coba untuk melihat dari sela sela orang yang ada di dalam sana, dan apa yang barusan saja ku lihat Oh Tuhan apa itu

Bangkai burung di meja Ashlee salah satu murid di kelas'ku. Apa apa'an ini apa ini salah satu peringatan bahwa akan ada yang meninggal lagi? ? Ku mundurkan langkah kakiku , namun ada yang menghalangi pergerakan'ku, ku alihkan pandangan ku ke belakang dan mendapati pemuda pucat kemarin ada di belakang ku. Dan ya masih sama dengan earphone yang berada di telinganya. Tanpa mengatakan apapun pemuda itu berlalu begitu saja dari hadapanku dengan memberiku lirikan dingin.

Apa aku membuat kesalahan yang membuatnya marah? Tapi aku bahkan tidak mengenalnya. Tepukan di bahu membuat ku sadar dari lamunan'ku ternyata sekarang giliran'ku untuk datang ke ruang penyelidikan..

Saat aku telah sampai di depan ruang penyelidikan, ku hembuskan nafasku sebelum aku membuka pintu dan masuk kedalam. Kulihat ayah dan juga paman Chris teman ayah yang juga sama sama penyidik melihat ku dengan senyuman kecil. Ku dudukan diriku di depan mereka berdua, dan suara ayah ku memecah kesunyian yang ada.

" Loeyn apa yang kamu lakukan kemarin? "

" Ya aku hanya ada di dalam kelas dan juga ke kantin saat istirahat sekolah. "

" Pukul 13.30 apa yang kamu lakukan? "

" Hanya di dalam kelas, waktu itu pelajaran kosong Mr.Jhonson dan ya tidak ada hal yang aku lakukan selain di dalam kelas "

" Son,, di cctv ada dirimu di gedung laboratorium tepat pukul 13.30 apa yang kamu lakukan di sana ? "

Deg, deg , deg

" Hey coba beritahu kami, apa kamu tau sesuatu "

" Dad, paman Chris sungguh aku tidak tau apapun. Waktu itu pelajaran Mr Jhonson kosong aku hanya diam dikelas, sampai aku melihat seorang pemuda di gedung laboratorium, lalu aku mencoba menyusul'nya karena terlihat mencurigakan, tapi saat aku ke sana aku tidak melihat siapa pun. Tapi tiba-tiba pemuda itu ada lagi di belakang ku "

" Seorang pemuda? "

" Ya, kulit'nya putih sangat putih dengan badan tinggi tapi ramping, "

" Kau tau, tidak ada siapapun di sana kecuali kamu Loeyn, di cctv hanya ada dirimu. Kumohon jangan menyembunyikan apapun dari ku son. "

Gila ini benar benar gila bagaimana mungkin hanya aku yang ada di cctv, sedangkan pemuda pucat itu tidak ada . Apa yang harus aku lakukan..






TBC

A Reason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang