a Reason 0.2

49 7 0
                                    

Setelah kejadian yang tidak mengenakan yang aku alami 4 hari yang lalu, aku masih diam dan tidak bercerita atau mengatakan kepada orang orang yang bertanya kepada'ku kenapa aku bisa pingsan di halaman belakang. Kalau dipikir pikir lagi, ayolah siapa yang akan percaya dengan ucapan'ku, jika aku saja tidak tau pemuda itu manusia atau hantu, kalau kenyataan'nya dia bukan manusia, yang ada teman temanku yang lain akan mengecap ku sebagai pecundang dan penakut. Masa laki laki tampan seperti ku dijukuki pecundang dan penakut bisa rusak karir ketampanan ku. Setidaknya aku tidak melihat pemuda itu lagi, walaupun terbesit rasa ingin tahu siapa dia sebenarnya. . . . .





Kelas hari ini cukup tenang, tidak seperti biasanya saat dapat jam kosong, yang selalu membuat keributan dan juga pergi ke kantin untuk membeli beberapa cemilan untuk di makan di kelas. Namun hari ini tidak seperti itu, ini benar benar tenang ada beberapa yang tidur, mengerjakan tugas dari Mr.Jhonson, ada yang mendengar'kan musik, seperti yang tengah ku lakukan sekarang, mendengar'kan musik sambil memandang ke luar jendela yang mengarah ke gedung laboratorium. Cukup lama aku berdiam sampai mataku tidak sengaja melihat pemuda yang membuat ku pingsan waktu itu. Ku lihat dengan seksama untuk meyakinkan bahwa dia manusia, dan tentu saja dia manusia lihatlah dia berjalan bukan melayang. Tapi tunggu kenapa ada yang aneh dengan'nya. . .

       Aku memutuskan untuk keluar kelas dan mencoba mengikuti pemuda itu dalam diam. Saat aku sampai di gedung laboratorium, ku arahkan pandanganku ke sekeliling untuk memastikan bahwa pemuda itu ada di sini, tapi kenapa tidak ada orang . Apa aku salah lihat lagi, ya tuhan apa mataku bermasalah atau apa, ku hembuskan nafasku dengan pelan, dan

Tap . . . .   . .  .

Tuhan Tuhan ada yang menepuk pundak ku, siapa itu, kumohon aku memang punya banyak kesalahan dan dosa tapi biarkan aku tetap hidup untuk kali ini saja, aku bahkan belum pernah berpacaran, ya walaupun banyak yang suka padaku, tapi sungguh aku tidak menyukai mereka, aku hanya menyukai apa yang mereka berikan pada ku. Jadi kumohon biarkan aku hidup okey, aku juga ingin merasakan yang namanya ciuman pertama..... .....

Saat aku masih berdoa dengan sedikit khusyuk, tepukan di pundak ku tadi terulang kembali. Dan aku berteriak sembari memalingkan wajahku ke arah belakang dengan Mata yang tertutup....

" Kumohon biarkan aku hidup, maafkan aku jika aku punya salah "

Tunggu,,,,,
Kenapa tidak ada yang membalas ucapanku jangan jangan.
kucoba untuk tenang dan membuka mataku dengan perlahan, dan yang aku lihat pertama kali adalah, wajah dingin seseorang dengan kulit yang sangat pucat dan mata kecil, hidung ramping, dan bibir merah cantik sekali. Eh ehhh kenapa jadi seperti ini bibirnya tidak cantik kenapa juga aku justru fokus ke arah bibirnya. Wahhhh ini pemuda yang waktu itu, dia ada di depanku....

Aku hanya berdiam diri sambil memandang takjub orang yang ada didepan'ku sampai aku mendengar suara halus yang berasal dari pemuda yang ada di depanku.


" Apa yang kau lakukan? "

Hehe aku tidak tau dia mengatakan apa yang aku tau dia sangat tampan dan cantik secara bersamaan, ya cantik sekali. Saat aku akan memperkenalkan diriku ku dan mengulurkan tanganku ke arahnya, tapi pemuda itu justru pergi begitu saja sambil memasang earphone ke telinga'nya. Astaga apa dia tidak lihat makhluk tampan ini, dengan kurang ajarnya dia mengabaikan ku..

       Ya Tuhan harus berapa kali aku memanggil namamu, sialnya diri ku. .







Dan apapun yang terjadi aku harus bertemu dengan'nya lagi......


TBC.....

A Reason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang