→ ᴥ ←
No Plagiat - Please!
→ ᴥ ←
Kencan?
Apa yang pertama kali tertanam di pikirkan kalian saat diajak kencan oleh Yoojin?
Laki-laki itu ingin mengajaknya melakukan adegan klise yang tak pernah terbesit selama 18 tahun [Name] hidup. Sesungguhnya ia tidak tahu apa yang sering dilakukan sepasang kekasih ketika menghabiskan waktu bersama. Apa mereka akan saling bertarung untuk membunuh rasa bosan?
Lupakan hal itu sekarang. Ada yang lebih gila dari kebodohannya soal kencan. Saat ini mereka berdua berdiri di depan helikopter yang terlihat mendarat di atas gedung perusahaan milik Yoojin. [Name] mengenalinya, itu Sikorsky X2, salah satu prototype helikopter tercepat di dunia, bisa melaju 460 km/jam.
Baling-baling helikopter menerbangkan debu yang ada di sekitarnya. Suara berisik menyentak gendang telinga semua orang. [Name] harus sigap menutup mata yang kalah cepat dari tangan Yoojin yang sudah menghalau penglihatannya lebih dulu. Terdiam sejenak, ia menoleh ke arah Yoojin yang tidak membalas tatapan.
Dilihat lebih seksama, wajah Yoojin putih bersih. Di balik bingkai kacamata bundarnya, tersembunyi bulu mata yang lentik. Rahangnya tegas menawan. Rambutnya hitam lebat dengan poni jatuh menutupi kening. Namun tubuhnya tidak terlalu tinggi. Meneguk ludah, kenapa Yoojin terlihat...
Merasa diperhatikan, tubuh [Name] terbujur kaku dan segera mengalihkan pandangan ke depan. Bertepatan dengan Yoojin yang baru membalas pandangan.
"Ada apa? Kau nggak suka helikopternya? Mau diganti dengan yang lain?" Yoojin mengangkat tangan yang segera dihentikan oleh tangan lain membuatnya dilanda kebingungan.
[Name] melotot. "Ganti? Kau gila? Helikopternya sudah mendarat begitu, masa kau menyuruh mereka pergi lagi?!"
"Aku pikir kau tak suka dengan jenis helikopternya." Yoojin menghembuskan napas. Sedikit takut jika gadis itu tidak menyukai pilihan terbaiknya dalam membawa mereka ke suatu tempat.
"Apa kau sedang memamerkan kekayaanmu?" [Name] mencibir kesal.
Gadis itu tahu Yoojin itu kaya―sangat kaya. Sampai ia dibuat pusing dengan kelakuan Yoojin yang mengirim ratusan juta won ke dalam rekeningnya. Ditambah lagi, kejadian detik ini yang dengan gampangnya akan mengganti helikopter yang hampir setara biaya hidupnya untuk puluhan tahun ke depan.
"Aku sedang memberikan jaminan keselamatanmu." Yoojin menangkup pipi gadis itu, mengelusnya menggunakan ibu jari. Lantas meraih tangan mungil yang tersimpan di sisi tubuh. "Ayo pergi."
"Tunggu." [Name] menahan langkah kaki Yoojin. "Kau ingin membawaku pergi kemana?"
"Melihat pemandangan sore di kota Thailand."
KAMU SEDANG MEMBACA
Շ. THIEF ᴥ Yoojin
Fanfictionᴘᴇɴᴄᴜʀɪ ɴᴀᴋᴀʟ ʏᴀɴɢ ᴍᴇʀᴇsᴀʜᴋᴀɴ. Awalnya memang membosankan, tapi saya yakin. Kalian akan dibuat jatuh hati oleh sikap keduanya yang asam-manis, bukan romantis. Yoojin x [Name]! 𝗡𝗢 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 - 𝗣𝗟𝗘𝗔𝗦𝗘! Jangan lupa tinggalkan jejak. 17+ ───...